BANDAR SERI BEGAWAN - Tim nasional (timnas) U-21 bakal melakoni laga hidup mati dalam semifinal piala Hasanal Bolkiah melawan tim Vietnam U-21, nanti sore. Kemenangan bisa diraih tim Garuda Muda asal mampu meredam kecepatan Que Ngoc dkk.
Pelatih timnas U-21 Widodo Cahyono Putro mengaku telah menyiapkan formula untuk bisa memutus aliran bola-bola pendek cepat Vietnam. Andik vermansyah dkk bakal diinstruksikan melakukan pressure ketat terhadap lini tengah Vietnam agar suplai bola ke depan terhambat.
"Kami sudah melihat pertandingannya dan mempelajari permainan mereka. Rata-rata memang mengandalkan kecepatan," ujarnya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos, tadi malam (6/3).
Melihat kualitas tim Vietnam yang setara dengan Indonesia, Widodo pun tak mau coba-coba. Pelatih asal Gresik tersebut memastikan tak akan melakukan perubahan untuk komposisi pemain. Itu karena dikhawatirkan bisa mereduksi permainan timnas yang mulai menyatu.
Di tengah keyakinan tinggi, Indonesia mendapatkan kabar gembira dan dipastikan bisa turun full team. Pasalnya, larangan tampil akibat akumulasi kartu kuning yang diterima oleh Syaiful Indra Cahya akhirnya dihapus oleh panitia.
"Kami bisa full team, Hukuman akumulasi kartu kuning sudah dihapus. Ini sangat menguntungkan," tutur Widodo.
Karena itu, simulasi pertandingan yang dilakukan oleh timnas U-21 pun berbeda dari renacana sebelumnya. Fokus untuk meningkatkan pertahanan di sektor bek sayap karena harus memainkan pemain pengganti pun diubah.
Widodo pun mengalihkan fokus untuk lebih memaksimalkan kontribusi pemain lini kedua timnas. Itu sebagai bentuk antisipasi seandainya Andik mendapatkan pengawalan ketat dari lini belakang Vietnam.
"Saya yakin dengan Andik. Berbekal pengalamannya dan kelincahan, dia tetap bisa melepaskan diri dari pressing lawan," terang mantan pelatih Persela Lamongan tersebut.
Terpisah, Andik yang dihubungi melalui pesan singkat juga terlihat opstimistis. Meski mengaku kondisi fisiknya pelum fit 100 persen akibat kelelahan bermain, Pemain Persebaya Surabaya itu akan terus bekerja keras.
"Semua pemain pasti sama, lelah karena pertandingan yang padat. Tapi, kami janji akan lebih kerja keras lagi di semifinal, teman-teman juga sudah siap untuk besok (hari ini, Red)," ucapnya.
Andik sendiri mengaku cukup siap dalam meladeni permainan cepat Vietnam. Mengenai kemungkinan dirinya akan mendapatkan pengawalan ketat oleh beberapa pemain Vietnam, dia malah bersyukur.
Pemain mungkil tersebut akan berusaha memecah konsentrasi pemain Vietnam, tujuannya agar koleganya bisa memiliki ruang terbuka untuk dimanfaatkan menjadi sebuah gol.
"Ini akan menjadi keuntungan. Tapi, tentu harus bekerja keras. Belajar dari pertandingan sebelumnya, kami harus terus konsentrasi dan tetap fokus sepanjang pertandingan," tuturnya. (aam)
Vietnam (4-4-2) ;
Van Nghia (Pg), Minh Hai, Hung Dung, Dao Duy, Van Manh, Sy Sam, Phan Dinh, Que Ngoc, Huy Toan, Xuan Thang, Xuan Nam,
Pelatih : Mai Duc Chung
Indonesia (4-3-3) ;
M. Ridwan (Pg), Samsul Arifin, Achmad Faris, Fastabiqul Khairot, Saiful Indra, Kurniawan, Ridwan Awaludin, Fadly, Yosua Pahabol, Miko Ardianto, Andik Vermansyah
Pelatih ; Widodo C Putro
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jamu Milan, Arsenal Unggul Sementara 1-0
Redaktur : Tim Redaksi