jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menyampaikan pernyataan mengejutkan soal tudingan yang menyebut dirinya sebagai dalang kerusuhan Mei 1998.
Dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa (26/2), mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia di penghujung era Orde Baru itu menanggapi Kivlan Zen yang menuduh dirinya sebagai dalang kerusuhan tersebut.
BACA JUGA: Bambang Yakin Prabowo Bisa Antarkan Honorer K2 jadi PNS
Ditegaskan Wiranto, tuduhan kepada dirinya itu merupakan hoaks. Dia justru menantang balik Mayor Jenderal TNI (Purn) Kivlan Zen yang mantan kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu untuk berani melakukan sumpah pocong.
"Saya berani sumpah pocong saja. 1998 itu yang menjadi bagian dari kerusuhan itu saya, Prabowo, Kivlan Zen. Sumpah pocong kita. Siapa yang sebenarnya dalang kerusuhan itu. Biar jelas masalahnya, jangan asal menuduh saja," kata Wiranto.
BACA JUGA: Bantah Rumor Prabowo Dekat Dengan Kelompok Radikal
BACA JUGA: Sandi Ditolak di Kandang Banteng, Bawaslu Lakukan Pengusutan
Dia menegaskan bahwa ketika kerusuhan Mei 1998 itu, dirinya justru melakukan berbagai langkah edukatif, persuasif, dialogis dengan aktivis reformasi. Jangan sampai ada muncul kekacauan, kerusuhan nasional yang akan merugikan bangsa dan negara.
BACA JUGA: Inilah Persamaan Bung Karno dengan Prabowo, Menurut Rachmawati
Alhasil, lanjutnya, dia berhasil mencegah kerusuhan meluas dalam tiga hari, 13-15 Mei 1998. Pada tanggal 15 Mei pagi, Jakarta dan seluruh wilayah sudah aman. Wiranto pun secara tegas menyatakan tidak mengambil peluang melakukan kudeta waktu itu.
"Peluang untuk saya kudeta tidak saya lakukan karena saya mencintai Republik ini, dan teman-teman reformis yang akan mengubah negeri ini jadi lebih baik lagi," tegasnya.
BACA JUGA: Pipin: Paling Banyak Memiliki Lahan itu Pendukung Jokowi
Untuk itu dia mengingatkan kepada siapa pun untuk jangan coba-coba mengacaukan situasi menjelang Pilpres 2019. Sebab, dia mencurahkan segala kemampuan agar negeri ini aman.
"Sampai saat ini saya terus bersumpah, berjanji mengabdi ke negeri ini supaya aman, sehingga supaya pemilu 2019 aman. Jangan coba-coba mengacau negeri, mengacau keamanan, jangan coba-coba membuat kerusuhan dalam rangka pemilu. Kami akan menghadapi dengan semua kekuatan TNI dan polisi. Ini taruhan bangsa kita," tandasnya. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Habib Abubakar: Prabowo di Bawah Kontrol Ulama dan Habaib
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam