Ayu Laksmi Penebar Keseraman, Ngeri Lihat Wajah Sendiri

Minggu, 15 Oktober 2017 – 07:08 WIB
Ayu Laksmi. Foto: Instagram Ayu Laksmi

jpnn.com, JAKARTA - Ayu Laksmi, 49, berperan sebagai Mawarni alias Ibu di film Pengabdi Setan (2017). Sosok satu ini bisa dibilang penebar keseraman di film tersebut.

Berjalan waktu, karakternya bukan lagi hanya menghantui penonton di film atau poster. Ibu kini juga jadi seorang yang lucu-lucu seram lewat berbagai meme yang beredar.

BACA JUGA: Penantian 11 Tahun Siti Nurhaliza

Aktris dan penyanyi berdarah Bali itu berbincang dengan Jawa Pos kemarin sore (14/10).

Bagaimana awalnya mendapat peran Ibu?

BACA JUGA: Dwik Darmawan: AMI Awards Ikuti Perkembangan Zaman

Saya ditelepon Joko Anwar setelah sahabat saya, Happy Salma, merekomendasikan saya ke beliau. Awalnya, saya ragu karena basic saya adalah penyanyi dan musisi. Saya pernah main film, tapi kan tidak menekuni bidang akting. Kalau semua bidang seni saya ambil, rasanya seperti mengambil lahan kerja orang lain (tertawa).

Apa yang membuat akhirnya mau terlibat?

BACA JUGA: Main Film Bareng, Adipati Dolken dan Putri Marino Cinlok?

Joko menelepon saya dan menjelaskan karakter Ibu yang saya mainkan. Walau ragu, akhirnya saya setuju untuk casting. Saat casting itulah, saya merasa dalam hati bahwa saya siap menerima peran Ibu jika nantinya lolos. Seminggu kemudian, saya dikabari Joko kalau kami akan mulai syuting.

Ada alasan kuat menerima peran ini?

Sebagai orang Bali, saya memandang seni sebagai wujud persembahan kepada sesama dan Sang Pencipta. Kalau saya mendapat tawaran sebuah pekerjaan seni, dalam hal ini akting, berarti saya mendapat kepercayaan untuk berperan dengan baik. Maka, saya menerima dengan komitmen.

Ini adalah film horor pertama Ayu. Bagaimana rasanya?

Ibu alias Mawarni digambarkan sebagai tiga sosok. Yakni, ibu yang sakit, setan berwujud Mawarni, dan mayat hidup.

Memerankan tiga karakter itu adalah tantangan bagi saya. Saya pernah menjadi ibu di empat film sebelumnya, tapi tidak pernah menjadi setan atau mayat hidup (tertawa).

Cara mendalami tiga karakter tersebut?

Saya belajar akting secara otodidak. Ketika menjadi aktris, saya mengosongkan diri dengan melupakan karakter asli saya. Saya menjadi kanvas putih yang lantas akan dilukis oleh karakter arahan sutradara.

Selama akting, saya menyerahkan sepenuhnya kepada Joko. Dia saya percaya untuk mengarahkan saya dengan sangat detail sehingga karakter Ibu bisa saya bawakan.

Menurut Ayu, Ibu itu seperti apa?

Dia itu sakit dan sakitnya membuat orang ketakutan. Ketika menjadi setan pun, wujudnya sama dengan manusia karena sudah terlalu lama bersarang dalam tubuh manusia.

Dia tidak banyak bicara dan bergerak. Saya dituntut bisa menyebarkan keseraman lewat ekspresi wajah, bukan dialog.

Cuma muncul beberapa scene, tapi peran Ayu jadi ikonik banget nih ya...

Hahaha... iya. Itu karena Joko mengonsep karakter Ibu dengan sangat kuat. Saat mengarahkan saya pun, dia bisa mendekati saya secara personal.

Dia membimbing saya untuk memerankan Ibu dengan baik. Saya nggak menyangka kalau justru karakter Ibu lah yang lebih terkenal.

Apakah imbas peran ini dalam karir Ayu?

Saya sangat bersyukur dengan hal itu. Ketika sudah mengenal saya lewat Pengabdi Setan, banyak orang yang ingin tahu siapa saya. Ini merupakan kesempatan saya untuk mengenalkan diri sebagai penyanyi. Sebab, saya ingin berfokus pada dunia musik dan tarik suara.

Pengalaman paling seru saat syuting?

Saya didandani seseram mungkin oleh tim make-up. Ketika saya lewat di dekat kru, mereka benar-benar kaget dan ketakutan. Ya sudah akhirnya saya lebih sering di dapur saja sekalian menghangatkan diri. Terus, kalau lewat cermin, saya juga sering ketakutan lihat wajah saya sendiri hehe..

Foto Ayu banyak disunting menjadi meme dengan tagar #IbuSudahBisa lho...

Hahaha...itu lucu sekali. Saya sih nggak masalah karena tujuannya adalah have fun. Saya orang yang punya selera humor tinggi. Selama tinggal di Bali, lingkungan saya penuh dengan humor sarkastis. Jadi, saya sudah biasa dengan meme ataupun lelucon semacam itu.

Sudah ada proyek film horor selanjutnya?

Untuk sekarang sih belum. Saya mau fokus ke menyanyi dulu dan menikmati apresiasi penonton terhadap peran saya sebagai Ibu maupun film Pengabdi Setan. (len/c20/ayi)

Langganan Jadi Ibu

Lima kali bermain film, Ayu Laksmi ternyata selalu mendapat peran seorang ibu. Apa saja?

• Under The Tree (2008) sebagai Dewi (ibu yang sedang hamil)

• Ngurah Rai (2013) sebagai I Gusti Ayu Kompyang (ibu Ngurah Rai)

• Soekarno (2014) sebagai Ida Ayu Nyoman Rai (ibu Soekarno)

• The Seen and Unseen (2017) sebagai ibu Tantri dan Tantra

• Pengabdi Setan (2017) sebagai Mawarni alias Ibu

Yang Paling Ditakuti

Ayu Laksmi boleh membuat orang takut dengan peran sebagai Ibu. Tapi, di luar itu, ada hal-hal yang juga bisa membuatnya takut.

• Ibu Diam

Saat ibu kandungnya, I Gusti Ayu Sri Haryati, diam, Ayu mulai waswas. ’’Saya langsung berpikir, saya salah apa ya. Saya langsung cari tahu saat itu juga,’’ katanya.

• Orang yang Berpura-pura

Orang yang tidak menampilkan diri apa adanya bisa mengakibatkan hal buruk yang tak diduga.

• Orang yang Marah

Kenal ataupun tidak kenal, Ayu takut saat melihat orang naik pitam. Sebab, orang yang marah bisa menyebarkan aura negatif.

Did You Know?

Sejak dirilis pada 28 September, sampai Jumat malam (13/10) Pengabdi Setan sudah ditonton 2.480.347 orang.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siti Nurhaliza Ingin Bantu Wanita yang Kesulitan Hamil


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler