jpnn.com, JAKARTA - Abdul Rozak alias Ayah Ojak turut buka suara soal penyebab anaknya, Ayu Ting Ting putus dan batal nikah dengan Lettu Muhammad Fardhana.
Dia mengatakan hubungan Ayu Ting Ting dan anggota TNI itu kandas bukan karena orang ketiga.
BACA JUGA: Pengakuan Ayu Ting Ting Setelah Batal Nikah dengan Lettu Muhammad Fardhana
"Enggak ada (orang ketiga), itu mah gosip," kata Ayah Ojak dalam tayangan Intens Investigasi, Rabu (3/7).
Akan tetapi, suami Umi Kalsum itu tidak menyebut secara detail penyebab Ayu Ting Ting putus dari Lettu Muhammad Fardhana.
BACA JUGA: Batal Nikah, Ayu Ting Ting: Ada Hal yang Sangat Prinsip
Ayah Ojak menganggap bahwa keduanya memang tidak berjodoh.
"Bagaimana pun juga, jodoh, maut, rezeki sudah Tuhan yang mengatur," tambahnya.
BACA JUGA: Terungkap, Penyebab Ayu Ting Ting Batal Nikah dengan Lettu Muhammad Fardhana
Sebelumnya, Ayu Ting Ting mengungkap penyebab dirinya putus dan batal nikah dengan Lettu Muhammad Fardhana.
Dia mengaku mengakhiri pertunangan karena ada perbedaan prinsip yang tidak bisa ditoleransi.
"Memang ada hal yang sangat prinsip sekali buat saya yang tidak bisa kami jembatani lagi satu sama lain. Cukup saya, Allah, dan teman-teman, keluarga saya, yang tahu. Ya biarkan ini menjadi privasi buat kami," kata Ayu Ting Ting di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Selanjutnya, pelantun Sambalado itu memastikan dirinya dan Lettu Muhammad Fardhana putus bukan karena masalah ekonomi.
Ayu Ting Ting sejak awal menjalin hubungan tidak mempermasalahkan soal kondisi ekonomi.
"Kalau dari masalah ekonomi, saya enggak mungkin sampai sejauh ini, kalau cuman memang masalah ekonomi, dari awal pun sudah terima," jelas perempuan berusia 32 tahun itu.
Diketahui, Ayu Ting Ting dan Lettu Muhammad Fardhana jadi perbincangan netizen di media sosial belakangan ini.
Sebab, keduanya dikabarkan putus setelah Lettu Muhammad Fardhana menghapus foto-foto Ayu Ting Ting di Instagram.
Adapun Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana melangsungkan lamaran pada 4 Februari 2024 dan rencana nikah pada November 2024, namun akhirnya batal. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi