jpnn.com, JAKARTA - Perjuangan mendapatkan status PNS terus digelorakan honorer K2. Mereka menilai PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tidak pantas untuk honorer K2.
"PPPK tidak pantas buat kami honorer K2. Pengabdian kami sudah begitu lama. Kalau honorer yang bukan K2 bisalah PPPK tetapi kami beda," kata Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) Sulawesi Selatan Sumarni Azis kepada JPNN.com, Jumat (13/9).
BACA JUGA: Takut Gagal Lagi, Honorer K2 Minta Tidak Ada Tes PPPK
Sementara Ketum PHK2I Titi Purwaningsih menegaskan perjuangan adalah sebuah kerja keras yang nyata. Bukan hanya omongan belaka. Kalau kali ini belum berhasil ya bangkit dan terus bangkit. Tidak boleh berhenti ataupun caci maki teman-teman yang masih akan terus berjuang.
"Saya akan tetap bergerak dan berjuang. Jadi serba salah saya. Berjuang salah, enggak berjuang dikatakan diam dan sudah tenang karena lulus PPPK. Kemudian berjuang minta PNS masih disalahkan juga. Lantas yang benar yang mana ya," keluhnya.
BACA JUGA: Bhimma Sampaikan Kabar Buruk untuk Honorer K2
Dia menambahkan saat rakernas PHK2I 5-6 September, honorer K2 yang hadir banyak. Dan, yang hadir tidak ada merasa di PHP (pemberi harapan palsu) dan dibuat kelinci percobaan. Sebab, masih merasa senasib dan ingin mengubah statusnya bersama-sama melalui PHK2I.
“Yang hadir tahu kok kalau regulasi bukan Titi yang buat tapi pemerintah. Namun, namanya orang enggak senang selalu negatifnya yang dibesarkan. Tidak pernah pandang positifnya dan lihat orang lain selalu salah dan kurang. Tidak pernah ada benarnya karena kesempurnaan hanya milik sendiri tidak berlaku bagi orang lain,” tandasnya.(esy/jpnn)
Video viral hari ini:
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad