jpnn.com, JAKARTA - Inisiator pertemuan DPD I Partai Golkar untuk mempercepat Munas Azis Samual mengklaim bahwa terjadi pembohongan dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Surat Dewan Pembina Partai Golkar menurutnya tak menyuratkan waktu pelaksanaan Munas di Desember 2019.
BACA JUGA: Golkar Seharusnya Tidak Bergantung kepada Penguasa
Di surat Dewan Pembina, lanjut dia, hanya tertulis bahwa segera melakukan rapat pleno DPP Golkar untuk menentukan tanggal Munas di akhir 2019.
BACA JUGA: Pengacara Jokdri Optimistis Bisa Patahkan Dalil Tuntutan Jaksa
BACA JUGA: Jumlah Kursi Golkar Susut, Masa Airlangga Masih Mau Lanjut?
"Jadi tidak kemudian di Desember, tapi pleno dulu," ungkapnya.
Atas dasar itulah, dia merasa bahwa pernyataan dari Airlangga merupakan pembohongan kepada para anggota DPD I dan juga publik yang terus mengamati perkembangan partai papan atas di negeri ini.
BACA JUGA: Sebaiknya Golkar Gelar Munas sebelum Jokowi Bentuk Kabinet Baru
"Ini jelas Airlangga melakukan pembohongan kepada DPD I, kepada kader Golkar," tegasnya.
BACA JUGA: Arema FC 3 vs 1 Persipura, Milo: Ini Singo Edan Sesungguhnya
Dia juga menyinggung pernyataan Airlangga usai pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo. Saat itu, orang nomor satu di Golkar tersebut menjelaskan bahwa pertemuan itu bukan soal Jokowi mendukung dirinya di Munas.
"Jadi saya pikir itu Jokowi tidak mendukung Airlangga, berbeda dengan sebelum Munaslub dulu yang bilang amankan dia, tapi kini minta diperkuat. Artinya kepemimpinan Golkar sudah jelas tidak kuat," tandasnya.(jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Wacana Munas Sebelum Oktober, Begini Respons Sekjen Golkar
Redaktur & Reporter : Budi