Aziz Syamsuddin Dorong Penerapan Mitigasi Bencana dan Teknologi Peringatan Dini

Minggu, 11 April 2021 – 13:41 WIB
Wakil Ketua DPR RI M Aziz Syamsuddin. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI M Aziz Syamsuddin kembali menekankan mitigasi bencana sebagai poin penting yang perlu disikapi otoritas terkait. Langkah ini pun harus mulai diterapkan Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai antisipasi dini.

Kondisi tersebut, berkaca dari bencana alam yang terjadi di Nusa Tenggara Timur maupun musibah gempa di Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4).

BACA JUGA: Menko Muhadjir Bilang Itu Belum Masuk Kategori Bencana Nasional, Tetapi Bersiap

Selain mitigasi bencana, Aziz berharap langkah ini diimbangi dengan sistem informasi peringatan dini bencana yang mudah diakses masyarakat khususnya di daerah pegunungan dan pesisir pantai.

"Mitigasi dan sistem peringatan dini yang mengedepankan teknologi digital sudah menjadi keharusan. Penerapan ini penting disosialisasi ke masyarakat," terang Aziz Syamsuddin, Minggu (11/4/2021).  

BACA JUGA: Komisi VIII DPR Salurkan Bantuan untuk Penanganan Bencana di Banyumas

BMKG, sambung Aziz, telah melakukan riset pascabencana di Adonara. Masyarakat yang selamat dari musibah bencana, karena dapat informasi dari grup WhatsApp.

“Dari sini kita bisa belajar banyak bagaimana peringatan dini sampai ke tangan masyarakat,” imbuh Azis dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA: KKB Tembak Mati 2 Orang Guru di Puncak Papua, Begini Reaksi Aziz Syamsuddin

Bencana yang menerpa Adonara maupun peristiwa yang terjadi di Kabupaten Malang membutuhkan perbaikan, waktu dan anggaran pemulihan yang tidak sedikit. 

“Di sisi lain, kita pun harus mampu menumbuhkan semangat dan harapan kepada saudara kita di sana, untuk segera bangkit dan melupakan musibah yang menghantam," ujar politisi Partai Golkar ini.

Terakhir, Aziz Syamsuddin juga merespons langkah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang telah mengeluarkan prakiraan cuaca untuk mewaspadai dampak Siklon Tropis Seroja di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dampak adanya Siklon Tropis Seroja, tidak hanya hujan lebat, muncul pula gelombang setinggi 2,5-4 meter yang berpeluang terjadi di Perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Bali hingga Nusa Tenggara Timur. Kemudian tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan Jawa.

“Analisa-analisa dan informasi seperti ini dibutuhkan. Selain itu, masyarakat juga diminta waspada dan dapat mengantisipasi potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca," pungkas Aziz Syamsuddin seraya menyampaikan bela sungkawa terhadap korban meninggal di Kabupaten Malang.(jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler