Azwar Ragu Kemenkeu Bebas Korupsi karena Remunerasi

Selasa, 19 Maret 2013 – 17:37 WIB
JAKARTA - Tingginya gaji PNS di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak menjamin para abdi negara di instansi itu terbebas dari praktik korupsi. Sebab, integritas juga berperan dalam mencegah PNS untuk tidak korupsi.

Penilaian itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar, menanggapi gaji PNS di Kemenkeu yang lebih tinggi dibanding kementerian lainnya. "Besarnya gaji bukan jaminan bagi seorang pegawai tidak korupsi. Tetapi bukan berarti semua PNS yang kaya pasti korupsi. Bisa saja dia mendapat warisan dari orang tuanya, atau mempunyai suami/isteri yang kaya, atau mungkin karena dia punya usaha lain. Semua orang berhak untuk kaya, termasuk PNS,” kata Azwar dalam keterangan persnya, Selasa (19/3).

Dia menambahkan, PNS yang memiliki kekayaan cukup besar harus dapat menjelaskan asal harta kekayaannya. Karena itu, setiap PNS harus melaporkan harta kekayaannya ke KPK, melalui inspektorat di instansinya masing-masing.

“Kalau ada PNS yang kekayaannya tidak wajar, masyarakat boleh curiga, dari mana sumbernya. Jangan sampai PNS memupuk kekayaan dengan menyalahgunakan wewenangnya,” ujarnya.

Saat ini, sudah ada instansi yang menerima tunjangan kinerja (remunerasi) hingga 100 persen, yakni Kemenkeu. Untuk sampai pada remunerasi 100 persen, kementerian/lembaga (K/L) lain harus menerapkan indikator kinerja utama (IKU), tidak saja terbatas secara organisasi, tetapi sampai ke individu.
 
“Saat ini K/L yang sudah menerima tunjangan kinerja tengah melakukan assessment, membuat ukuran-ukuran kinerja pegawainya. Di sini, ketentuannya sangat ketat, tidak hanya berdasarkan daftar hadir atau ukuran-ukuran kedisplinan, tetapi lebih pada kinerja,” tutur mantan Plt Gubernur Aceh ini.

Sebagai gambaran, seperti yang berlaku di Kemenkeu seorang pegawai golongan IIIA bisa mendapat penghasilan bulanan sebesar Rp 10 juta. Asalkan, target kinerjanya bisa dicapai 100 persen. Namun sebenarya tidak sedikit pegawai Kemenkeu yang tidak bisa mencapai angka 100 persen.

Karenanya Azwar mengatakan, menjadi PNS merupakan sebuah pilihan yang harus diterima segala konsekuensinya. "Kalau mau kaya sebaiknya tidak menjadi PNS, tetapi menjadi pengusaha, atau pedagang karena disanalah 90 persen perputaran rezeki terjadi," pungkasnya. (Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Max: Ani Yudhoyono Masih Berpeluang jadi Ketum Demokrat

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler