Azzurri Patenkan Formasi

Rabu, 20 Juni 2012 – 11:41 WIB
POZNAN -  Italia gagal menuai poin maksimal di dua laga awal penyisihan grup Euro 2012.  Banyak pengamat menilai, kegagalan Italia meraih kemenangan di dua laga tersebut karena mereka terlalu bermain hati-hati.  Itu menilik pilihan strategi 3-5-2 yang diterapkan pelatih Cesare Prandelli.
 
Pola 3-5-2 memang membuat lini pertahanan Italia lebih solid.  Namun, pola ini membuat agresivitas  Gli Azzurri-julukan Italia berkurang.  Terbukti, mereka hanya mampu mencetak dua gol.  Satu gol diantaranya tercipta lewat bola mati.  Yakni saat Andrea Pirlo sukses mengeksekusi tendangan bebas ke gawang Kroasia.

Formasi 3-5-2 dipilih Prandelli karena dia menghadapi minimnya opsi di barisan pertahanan menyusul cedera yang menimpa Andrea Barzagli.   Untuk menggantikan posisi Barzagli, Prandelli bahkan harus memaksakan Daniele De Rossi yang posisi aslinya sebagai gelandang bertahan menjadi bek tengah.

Nah, saat menghadapi Republik Irlandia kemarin dini hari WIB, Prandelli meninggalkan pola 3-5-2.  Dia memilih formasi 4-4-2 yang bisa ditransformasi menjadi 4-1-3-2.  Hasilnya, Azzurri berhasil meraih kemenangan perdana setelah menundukkan Irlandia 2-0. Terlepas dari lawan yang dihadapi kemarin merupakan tim terlemah di grup C, Prandelli menyatakan kalau dia puas dengan formasi yang diterapkan. Dia pun menegaskan kalau formasi tersebut akan dipatenkan di laga berikutnya.
 
"Kami memang harus mencoba banyak formasi.  Namun, saya puas dengan formasi empat pemain belakang.  Mereka melakukan tugasnya dengan baik," papar Prandelli kepada Reuters.
 
"Formasi ini membuat kami lebih percaya diri di barisan belakang, serta lebih seimbang di lini tengah.  Saya bisa menafsirkan bahwa formasi ini akan saya terapkan di laga berikutnya," ujarnya.
 
Meski demikian, Prandelli juga sempat bereksperimen dengan menempatkan lima pemain di lapangan tengah dan hanya memainkan seorang striker ketika laga sudah memasuki menit ke-60. 
"Kami bermain sangat agresif sehingga kami memerlukan pemain tambahan di lapangan tengah.  Kami tidak sedang bermain ping pong, karena itu kami harus menerapkan karakter yang berbeda," ujarnya.
 
Para penggawa Azzurri juga puas dengan perubahan formasi yang diterapkan Prandelli. Terlebih, Italia berhasil mencetak dua gol dan tidak kebobolan.

"Ini sinyal positif.  Apalagi, dua striker kami (Mario Balotelli dan Antonio Cassano) mencetak gol," cetus Gianluigi Buffon, kipper sekaligus kapten Italia kepada Goal.
 
Pujian terhadap kinerja Gli Azzurri juga dilontarkan Marco Tardelli.  Mantan gelandang timnas Italia yang kini menjadi asisten Giovanni Trapattoni itu menilai, Buffon dkk telah menunjukkan progres penampilan yang pesat. 

Tardelli pun yakin Italia bisa mencapai final. "Saya orang Italia.  Saya tentu senang mereka bisa lolos," kata Tardelli kepada Football Italia. "Tapi, saya juga kecewa.  Ketika Irlandia bermain bagus, kami harus kalah karena gol yang tercipta lewat set pieces," keluhnya. (bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanda Pulang Membisu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler