JAKARTA -- Meskipun belum mengantongi bukti kuat, Mabes Polri tetap menuduh Ust Abu Bakar Ba’asyir memotivasi kelompok bersenjata Medan untuk melakukan aksi-aksi kekerasanIni diperoleh polisi hanya dari pengakuan para pelaku perampokan Medan yang selamat hidup-hidup dan mengaku bahwa Ba’asyir memberikan motivasi itu dalam ceramahnya.
‘’Ya kita belum punya (bukti) rekaman dia memberikan ceramah itu
BACA JUGA: SBY: Korban Wasior Capai 101 Orang
Baru pengakuan,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Iskandar Hasan di Mabes Polri, Jumat (9/10)‘’Abu Bakar Ba’asyir memotivasi jihad versinya dia, kata-katanya salah satunya boleh merampok segala macam
BACA JUGA: Bantah Tudingan JK, SBY Tinjau Wasior
Itu kan bukan jihad yang sebenarnyaBACA JUGA: Dampak Pembalakan Liar
Yang kemarin itu benar-benar menjadi perampok,’’ tambahnya.Namun demikian saat ditanya detail mengenai apakah Ba’asyir pernah menyerukan kepada pengikutnya untuk melakukan perampokan, Iskandar tak merinciMenurutnya informasi itu hanya diperolehnya melalui pengakuan para tersangka‘’Kalimat itu kita ikuti nanti berkembang di pengadilan,’’ kilahnya.
Selain itu polri juga mengaitkan Ba’asyir dengan kelompok yang disebut merampok Bank CIMB Niaga Medan dan menyerbu Polsek Hamparan Perak itu, dari dugaan keterlibatannya dalam pelatihan militer di AcehDimana polisi telah menyebut kelompok Medan ini berkaitan dengan jarningan Aceh karena sebagian anggotanya, menurut polisi, mengaku mengikuti pelatihan itu.
"Ba’asyir yang jelas pasti (terlibat) kasus pelatihan di AcehItu jelasKenapa? Karena di situ ada pertanggung awaban keuangan yang diserahkan BaasyirDulu pernah saya sampaikan ini kan digunakan untuk pelatihan itu,’’ tegas Iskandar.
Namun, Polri mengaku masih menunggu kelengkapan pemeriksaan para tersangka Medan untuk memastikan keterlibatan Ba’asir secara menyeluruh‘’Mungkin dua tiga bulan lagi selesai (berkas Ba’asyir)Jadi nanti keterangan orang-orang yang ditangkap di Medan itu akan kita masukkan juga dalam berkas iniSupaya menjadi bulat,’’ imbuhnya.
Sebagai gambaran, saat ini Ba’asyir telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus terorismeSejak bulan Ramadhan lalu, Ba’asyir telah ditahan di Ruang Tahanan, Bareskrim Mabes Polri sambil merampungkan pemeriksaanTerkait tuduhan polisi ini, Hasyim Abdullah, kerabat yang juga asisten pribadi Ba’asyir, menyesalkan tuduhan polisi ituDijelaskan, jikapun pernah ke Medan, itu dalam rangka tabligh akbar, bukan untuk memotivasi melakukan aksi kekerasan.
Selain itu, tambahnya, Ba’asyir tidak pernah membenarkan adanya upaya perampokan yang diterjemahkan polisi sebagai Fa’i (upaya pengumpulan dana untuk perjuangan) di Indonesia‘’Ustaz tidak membenarkan Fa’i ada di negara damai seperti Indonesia,’’ ujarnya di Mabes Polri, Jumat petang.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JK : Supaya Adil, SBY juga ke Wasior
Redaktur : Tim Redaksi