jpnn.com - jpnn.com - Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala richter (SR) yang mengguncang Kota Medan dan sekitarnya, membuat warga panik, Senin (16/1) malam.
Gempa tersebut terjadi hingga tiga kali, dan terjadi juga pada beberapa daerah lainnya di Sumut.
BACA JUGA: Lihat, Bioskop Rusak Parah Akibat Gempa Deliserdang
Akibat gempa itu, dikabarkan sejumlah lokasi di Medan sekitarnya mengalami kerusakan. Gempa itu juga membuat kocar-kacir pengujung mal dan pusat keramaian.
Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan, Syahnan menyebutkan, gempa yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami. Namun begitu, getarannya cukup kuat dirasakan.
BACA JUGA: Gempa 5,6 SR Goyang Deliserdang, Warga Berhamburan
“Gempa yang dirasakan ini terjadi beberapa kali,” ujar Syahnan.
Pertama, pada pukul 19:13:30 WIB dengan kekuatan 3,9 SR. Pusatnya pada 23 km barat daya Deli Serdang, dengan kedalaman 10 km.
BACA JUGA: Panik, Gempa 6,6 SR Guncang NTB, NTT dan Bali
Gempa kedua, berkekuatan 5,6 SR pukul 19:42:12 WIB dan pusatnya di 28 km barat daya Deli Serdang yang memiliki kedalaman 10 km. Gempa terakhir, 2,3 SR pukul 19:58:37 WIB, pada 28 km timur laut Tanah Karo dengan kedalaman 10 km.
“Gempa yang dirasakan tidak hanya di Medan, tetapi di beberapa daerah lainnya di Sumut seperti di Deli Serdang, Tanah Karo, dan Binjai. Untuk penyebabnya sejauh ini masih dalam analisis,” tutur Syahnan seperti diberitakan pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini.
Sementara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjabarkan, berdasarkan laporan BMKG gempa dengan kekuatan 5,6 SR dengan pusat gempa di darat di 28 km barat daya Kabupaten Deliserdang pada pukul 19.42 WIB.
Sumber gempa berasal dari sesar di darat dengan kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
“Sebelumnya juga terjadi gempa 3,9 SR, pukul 19:13:30 WIB, dengan pusat gempa di darat pada 23 km barat daya Deliserdang dengan kedalaman 10 km. Gempa dirasakan di Medan juga,” kata Sutopo.
Ia melanjutkan, Posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa. Gempa dirasakan keras di Deliserdang, Binjai dan Karo sekitar 5-8 detik. Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
Gempa juga dirasakan dengan intensitas sedang di Kota Medan. Masyarakat Kota Medan juga berhamburan keluar rumah.
“Pusat gempa cukup dekat Gunung Sinabung, karena pusat gempa berjarak sekitar 33 km timur laut dari Kabupaten Karo. Semoga tidak makin meningkatkan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung. PVMBG mengintensifkan pengamatan Gunung Sinabung dan menjadi status tetap Awas,” cetusnya.
Sutupo menambahkan, berdasarkan analisis peta gempa dirasakan di sekitar Deliserdang dan Binjai.
Artinya guncangan gempa yang dirasakan ringan hingga sedang. Diperkirakan gempa tidak berdampak pada kerusakan bangunan yang masif. Umumnya bangunan akan rusak berat jika menerima intensitas gempa kuat.
“BPBD masih melakukan pendataan. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa. Dilaporkan beberapa rumah mengalami kerusakan namun masih pendataan. Listrik mati di Kota Berastagi dan beberapa desa di sekitar Gunung Sinabung seperti di Desa Sukandebi dan Sukatepu,” pungkasnya. (fir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SMS Penyelamat dari Gempa
Redaktur & Reporter : Budi