Baca Nih, Mendagri Maladewa Bicara Skandal Pembunuhan Presiden oleh Wapresnya

Minggu, 25 Oktober 2015 – 00:41 WIB
Seorang wanita yang terluka dibawa keluar akibat terluka dalam insiden bot resmi Presiden Maladewa, Abdulla Yameen yang meledak, Senin (28/9). Abdulla selamat namun istrinya mengalami luka-luka. Foto: Reuters

jpnn.com - MALDIVES - Penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian dalam serangan ledakan pada kapal Presiden Maladewa Abdulla Yameen pada 28 September lalu cukup mengagetkan.

Pasalnya hasil penyelidikan ledakan pada kapal yang membawanya kembali ke ibu kota dari bandara, Finifenmaa ternyata diduga didalangi wakil presiden negara tersebut, Ahmed Adheeb.

BACA JUGA: EDAN, Wapres Negara Ini Ditangkap Terkait Skandal Pembunuhan Presiden

Menurut keterangan polisi insiden hari itu menjurus kepada upaya untuk membunuh Presiden Maladewa Abdulla Yameen. Polisi pun langsung menangkap dan menahannya.

BACA JUGA: Ini Lebih GILA, Penumpang Jerit-Jerit Berharap Pesawat yang Ditumpanginya Jatuh

Menteri Dalam Negeri Umar Naseer. Foto: Vaguthu Photo

Penangkapan sang wapres juga dibenarkan Menteri Dalam Negeri Umar Naseer, Sabtu (24/10). Ia mengumumkan penangkapan Ahmed Adheeb lewat akun Twitter miliknya.

BACA JUGA: Pesawat Mendarat Darurat Gara-Gara Ulah Penumpang Bugil Ajak Pramugari Bercinta

”Wakil Presiden Adeeb ditangkap dan ditahan di Penjara Dhoonidhoo," cuit Umar Naseer, Sabtu (24/10). 

"Tuduhan: pengkhianatan tingkat tinggi," sambung Naseer dalam cuitnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Maladewa terguncang oleh persaingan politik. Hasil pemilu yang memenangkan Yameen juga tak lepas dari pergulatan panjang.

Menurut harian Maladewa Haveeru, Sabtu, keamanan ditingkatkan di ibu kota Male di tengah kekhawatiran terjadinya ‘gangguan’. "Pada Sabtu pagi, lori yang penuh dengan polisi dan tentara terlihat di setiap jalanan ibu kota," tulis harian itu dalam laporannya.

Presiden Yameen telah menunjuk Adeeb (33) sebagai wakilnya, tiga bulan lalu setelah memecat wakilnya Mohamed Jameel, juga atas tuduhan pengkhianatan.

Wapres Maladewa Ahmed Adheeb. Foto: BBC

Sepuluh hari lalu, Yameen memberhentikan Menteri Pertahanan Moosa Ali Jaleel menyusul ledakan di kapal cepatnya saat dia kembali ke Maladewa usai menunaikan haji di Arab Saudi.

Atas insiden tersebut, otoritas Maladewa telah menangkap dua personel keamanan yang memiliki akses ke kapal Yameen. Penangkapan itu dilakukan setelah perombakan pejabat-pejabat penting menyusul ledakan di kapal Yameen pada 28 September lalu.

Ledakan itu terjadi saat Yameen akan turun dari kapalnya di Male, ibukota Maladewa setelah tiba dari Arab Saudi usai menunaikan haji. Saat itu, Yameen tidak terluka, namun istrinya dan dua orang lainnya mengalami luka-luka ringan.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lakalantas Terburuk! Cek Nih Korbannya, Puluhan Pensiunan Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler