jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua DPR Fadli Zon ikut menanggapi pertemuan kerabat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), Aksa Mahmud dan Erwin Aksa dengan bos besar Freeport McMoran, James R Moffet alias Jim Bob.
Menurut Fadli, pertemuan itu memang urusan keluarga JK, tapi bisa terjadi konflik kepentingan bila dikaitkan dengan perpanjangan kontrak karya PT Freeport di Indonesia. Karenanya, hal ini harus diklarifikasi apakah ada pengaruh kekuasaan atau tidak.
BACA JUGA: Direksi Pertamina Jangan Takut Hadapi Intervensi
“Itu urusan keluarganya memang. Tapi bisa terjadi conflict of interest. Perlu diklarifikasi, kalau ada pengaruh kekuasaan, secara etis kurang tepat,” kata Fadli Zon di gedung DPR Jakarta, Rabu (23/12).
Menurut Fadli, apabila pertemuan kerabat JK dengan bos besar Freeport terdapat pengaruh kekuasaan, maka bukan saja masalah etis atau tidak, tapi bisa digolongkan pada nepotisme dan kolusi. Karenanya, ia berpesan agar jangan sampai pejabat negara menggunakan kekuasaan untuk bisnis.
BACA JUGA: Kinerja Nggak Oke, Fadli Zon: Jaksa Agung Layak Diganti
“Apa bedanya dengan nepotisme dan kolusi? Jangan gunakan kekuasaan untuk kepentingan bisnis,” pungkas Wakil ketua Umum DPP Gerindra itu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Panglima TNI Didesak Bentuk TPF
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kata Pengamat LIPI, PKS Berpotensi Main Dua Kaki
Redaktur : Tim Redaksi