jpnn.com, JAKARTA - Pidato Nadiem Makarim untuk memperingati Hari Guru jadi perbincangan di media sosial. Mendikbud Nadiem sebenarnya belum membacakan naskah pidato itu, karena upacara Hari Guru baru berlangsung, Senin (25/11) besok.
Namun, sejak Jumat, naskah pidato Nadiem sebanyak dua halaman itu sudah beredar luas di masyarakat. Situs Kemendikbud mengunggah naskah pidato itu sejak Jumat lalu. Akun Twitter resmi Kemendikbud, @Kemendikbud_RI, juga mengunggahnya. Isi naskah pidatonya tidak biasa.
BACA JUGA: Ini Akibatnya Kalau Pidato Nadiem Makarim Disebar Lagi Sama Ganjar Pranowo
Di bagian awal naskah pidato itu, Nadiem langsung bikin gebrakan. "Bapak dan Ibu Guru yang saya hormati, biasanya tradisi Hari Guru dipenuhi oleh kata-kata inspiratif dan retorik. Mohon maaf, tetapi hari ini pidato saya akan sedikit berbeda. Saya ingin berbicara apa adanya, dengan hati yang tulus, kepada semua guru di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke," demikian isi bait pertamanya.
Nadiem lantas menyampaikan perspektif baru tentang dunia pendidikan. Salah satunya soal tugas guru yang dia nilai sangat mulia, sekaligus sangat sulit, 'Anda ingin membantu murid yang mengalami ketertinggalan di kelas, tetapi waktu Anda habis untuk mengerjakan tugas administratif tanpa manfaat yang jelas'.
BACA JUGA: Pidato Mendikbud Nadiem Makarim terkait Hari Guru Nasional 2019, Keren
Nadiem menekankan, sebenarnya para guru sudah tahu bahwa potensi anak tidak dapat diukur dari hasil ujian. Sayangnya, selama ini guru terpaksa mengejar angka karena didesak berbagai pemangku kepentingan. Ditambah lagi dengan desakan kurikulum yang padat, ukuran kemampuan berkarya, hingga tidak adanya kepercayaan untuk berinovasi.
Ia pun mengajak para guru menemukan bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri dan membantu guru lain yang mengalami kesulitan. Nadiem meminta guru melakukan perubahan kecil di kelas tanpa menunggu perintah terlebih dulu. Nadiem berjanji tidak akan pernah membuat janji kosong kepada guru.
BACA JUGA: Franka Franklin, Istri Mendikbud yang Pernah Punya Hubungan dengan Anies Baswedan
Tak lama setelah naskah pidato diunggah akun @Kemendikbud_RI, postingan ini pun viral. Warganet ramai-ramai mengomentari pidato menyentuh dan memesona Nadiem. Salah satunya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, lewat akun twitter-nya @ganjarpranowo. "Pidato Pak Mendikbud ini 2 lembar, isinya langsung pada persoalan. Kalau dibacakan dalam upacara pasti cepat selesai. Simak baik-baik isinya! Apa komentarmu?" cuitnya Ganjar menyertakan teks pidato Nadiem.
Akun @raidntargaryen mengaku bangga. "Kami bangga, harus punya ketertarikan untuk belajar, melalui guru murid akan sadar betapa pentingnya pendidikan, terimakasih Pak Nadiem," kata dia.
Novelis @clara_ng menilai Nadiem memberi harapan pada dunia pendidikan di Indonesia. "Walaupun bukan guru, tapi membaca pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membuatku melihat secercah cahaya di ujung lorong," tulisnya. Akun @meidiawancs nyahut. "Pidatonya Mas Nadiem sebagai Mendikbud di Hari Guru Nasional oke juga nih. Ditunggu gebrakan selanjutnya, semisal, menaikkan kesejahteraan guru yang masih tertinggal jauh."
Tak ketinggalan, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, lewat akun @cakimiNOW juga turut mengomentari pidato Nadiem. "Baru baca pidato Mendikbud Nadiem di hari guru nasional, isinya biasa tapi memang keren! Saya setuju perubahan segera dimulai dari dunia pendidikan kita. Selamat hari guru, saya mohon maaf pada almarhumin guru-guru saya yang telah berpulang ke rahmatullah, alfatihah." (faq/rmco)
Redaktur & Reporter : Adek