jpnn.com, JAKARTA - Reuni 212 rutin digelar sejak dilaksanakan pada 2016 lalu dalam rangkaian Aksi Bela Islam 212. Reuni 212 ini mulai digelar dari 2017, hingga yang terbaru besok pagi (2/12).
Kegiatan reuni itu selalu dihadiri massa yang tak sedikit. Selain itu, banyak pula hadir para tokoh ulama dan masyarakat dalam aksi reuni tersebut.
BACA JUGA: Lihat Nih, Massa Reuni 212 Sudah Menumpuk di Stasiun Tanah Abang
Dari rangkuman JPNN, ada sejumlah fakta menarik di balik digelarnya reuni 212 pada 2019 ini.
1. Digelar di Hari Kerja
BACA JUGA: Istana Dibentengi Kawat Berduri, Reuni 212 Panen Simpati
Pada tahun-tahun sebelumnya, reuni 212 selau digelar pada hari libur. Entah itu, Sabtu, atau Minggu. Namun, kali ini reuni digelar pada hari Senin atau hari kerja.
Dipastikan kepadatan lalu lintas ibu kota akan berbenturan dengan adanya aksi reuni yang digelar di Monas tersebut. Reuni ini digelar pada Senin karena tanggal 2 Desember 2019.
2. Penurunan Jumlah Massa
Untuk tahun ini, reuni 212 diklaim hanya akan diikuti oleh satu juta orang. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Marif.
Angka ini beda jauh dari prediksi kepolisian yang hanya 10 ribu orang. Padahal, pada reuni terakhir pada 2018 lalu, jumlah massa yang hadir diklaim mencapai delapan juta orang.
3. Tidak Dihadiri Imam Besar FPI Habib Rizieq
Pada reuni tahun ini, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali tak bisa hadir. Ketidakhadiran ini dikarenakan Rizieq masih berada di Arab Saudi.
Padahal, beberapa pekan sebelumnya, Habib Rizieq disebut-sebut bakal pulang ke Indonesia dan ikut reuni 212 tahun ini.
Ini adalah ketiga kalinya Rizieq absen pada reuni. Pasalnya, pada reuni 212 di 2017 hingga 2018, Rizieq juga absen. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan