jpnn.com - PORT AU PRINCE - Belum tuntas upaya bangkit dari keterpurukan, kini datang cobaan baru. Haiti, salah satu negara termiskin di dunia yang terletak di Benua Amerika kembali dilanda musibah.
Setelah gempa hebat 7 SR pada 2010, ekonomi Haiti superberantakan. Di saat mulai bangkit, kini badai bernama Matthew yang dilaporkan berkekuatan Kategori 4, datang melanda.
BACA JUGA: Ckck..Debat Parlemen, Perdana Menteri Asyik Main Pokemon Go
Sedikitnya 300 orang tewas sejak didata pada Selasa (4/10), ratusan lainnya terluka dan kehilangan tempat tinggal.
"Badai Matthew mendobrak selatan Haiti, lebih dari 300 orang tewas. Angka ini masih sementara karena banyak wilayah di semenanjung selatan Haiti yang sulit diakses," ujar salah seorang senator Herve Fourcand seperti dikutip dari AFP, Jumat (7/10).
BACA JUGA: Bule Norwegia Bikin Lagu soal Nasi Padang, Keren.....
Di Distrik Sous-Roche Les Cayes, keadaan mengharukan muncul di tengah duka.
Di antara warga saling membantu korban yang lebih kesulitan, meski mereka sendiri juga sedang menderita.
BACA JUGA: Tabrak Lari, Dikejar Polisi, Sembunyikan KTP di Alat Kemaluan, Auw!
"Saya sudah tidak tidur dua hari ini. Semua orang di sini adalah korban. Kami kehilangan rumah, hanyut, terbang entah ke mana. Saya kehilangan segalanya termasuk akta kelahiran yang di Haiti merupakan dokumen nan sulit tergantikan, paling penting," ujar warga setempat, Dominique Osny, yang ikut membantu korban lain yang lebih kesulitan.
Sous-Roches Cayes, daerah pantai yang biasanya tenang dan indah, kini hancur lebur, direndam lumpur. Pohon bertumbangan.
"Saya pikir saya akan mati saat itu. Saya melihat wajah-wajah kematian," ujar korban lainnya, Yolette Cazenor, yang berdiri di depan sebuah rumah hancur akibat ditimpa dua pohon kelapa. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pindahkan Pari Malah Tewas Tersengat
Redaktur : Tim Redaksi