Badawi Harus Mundur Maret 2009

Sabtu, 27 September 2008 – 15:07 WIB
KUALA LUMPUR - Kian tidak populernya Perdana Menteri (PM) Abdullah Ahmad Badawi dan tekanan dari kubu oposisi pimpinan Anwar Ibrahim memaksa UMNO bereaksiJumat (26/9), partai berkuasa di negeri jiran itu menetapkan untuk menunda pemilihan ketua selama tiga bulan, yaitu dari Desember 2008 menjadi Maret 2009

BACA JUGA: Dua Tersangka Teroris Tertangkap di Pesawat



Seperti diakui Badawi, itu dilakukan UMNO untuk memfasilitasi alih kekuasaan dari dirinya kepada Deputi PM Najib Razak lebih cepat daripada yang dijadwalkan semula, yakni pada 2010
Badawi juga diberi waktu dua pekan untuk memutuskan apakah akan ikut bertarung dalam pemilihan ketua UMNO yang saat ini dia pegang

BACA JUGA: Piramida Futuristik Ikon Baru Paris

Atau, sebelum cabang UMNO di distrik-distrik menetapkan nama calon ketua yang akan mereka ajukan saat pemilihan
Sejak Malaysia merdeka dari Inggris pada 1957, ketua UMNO selalu menjadi PM negara itu.

''Silakan Anda semua menebak-nebak

BACA JUGA: Pejabat Tiongkok Rutin Menyantap Makanan Elit

Tapi, keputusan akhir (maju atau tidak di pemilihan ketua UMNO) tetap ada di tangan saya,'' kata Badawi saat jumpa pers yang digelar setelah dia memimpin rapat badan pengambil kebijakan UMNO kemarin

Desakan mundur kepada Badawi mulai muncul setelah dia gagal membawa koalisi pimpinan UMNO, Barisan Nasional, mempertahankan kontrol mayoritas di parlemenDari 222 kursi di parlemen, Barisan hanya menguasai 140 kursiSedangkan aliansi tiga partai oposisi dalam Pakatan Rakyat yang dipimpin Anwar Ibrahim menduduki 82 kursiJika Anwar, seperti yang dia katakan beberapa waktu lalu, benar bisa memengaruhi 31 anggota Barisan di parlemen, Pakatan bakal mampu memaksa Badawi mundur lewat mekanisme mosi tidak percaya

Tekanan kepada Badawi juga begitu kuat dari internal partai sendiriMenteri Kehakiman Zaid Ibrahim mundur karena tak setuju dengan penerapan ISA dalam penangkapan seorang blogger, anggota parlemen, dan reporter di awal bulan iniPendahulunya, Mahathir Mohamad, juga sudah meminta Badawi mundur

Namun, kemarin Badawi menegaskan bahwa dirinya akan mundur setelah program reformasi di bidang ekonomi, kehakiman, dan pemerintahan telah berjalan baikPerekonomian Malaysia memang terus merosotDefisit anggaran menggelembung menjadi 4,8 persen dari GDP (gross domestic product) tahun iniInflasi juga mencapai rekor tertinggi sejak 27 tahun lalu

Mampukah Najib Razak mengatasi semua masalah itu? Banyak analis meragukanMeski pun, politikus 55 tahun itu pernah menduduki jabatan menteri keuanganNajib dinilai masih kurang berpengalaman

''Akan sangat sulit bagi Najib untuk bisa membereskan semua permasalahan,'' ujar James Chin, dosen Ilmu Politik di Monash University, kampus Malaysia(AP/AFP/ape/ttg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Taro Aso Langsung Tancap Gas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler