jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Tidak banyak yang tahu bagaimana kehidupan sehari-hari Alfin Andrian, 26, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.
Para tetangga Alfin Andrian di Jalan Tamin, Gang Kemiri, Kelurahan Sukajawa, Tanjung Karang Barat (TKB), Lampung mengaku tak begitu mengenalnya.
BACA JUGA: Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Dikabarkan ODGJ, Benarkah?
Lurah Sukajawa A Faishol mengatakan, dirinya belum terlalu mengenal dan mengetahui perangai Alfin yang baru pulang dari Mesuji pekan lalu.
“Dari informasi, baru satu minggu pulang. Untuk lebih jelas bisa ditanya ke Pak RT langsung,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/9).
BACA JUGA: Remaja 19 Tahun Ini Mendekam di Balik Jeruji karena Menipu Sang Kekasih, Begini Modusnya
Faishol memastikan kegiatan Syekh Ali Jaber di Masjid Fallahudin, Tamin, Tanjungkarang Pusat, Lampung, sudah mendapat izin dari Satgas Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan.
“Hari Jumat sudah masuk ke kami izinnya, sekaligus surat undangan,” ucapnya.
BACA JUGA: Tak Terima Dipecat, Indra Berbuat Nekat di Toko Roti Trubus, Kondisinya Mengenaskan
Hal senada disampaikan Jumawan selaku Ketua RT 07, Lk 01, Kelurahan Sukajawa tempat Alfin tinggal.
Jumawan menerangkan, sudah tiga tahun ini Alfin tinggal bersama pamannya di Mesuji.
Ia mengaku baru tahu Alfin kembali dari Mesuji pascainsiden penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, Minggu sore (13/9).
“Karena jarang terlihat, info dari keluargannya baru satu minggu di sini,” tutur Jumawan.
Jumawan menyebut Alfin tinggal di rumah kakeknya bersama ayah dan adiknya.
“Kalau di Sukajawa sendiri ini rumah kakeknya, ada sekitar enam orang di rumahnya. Ada kakek, nenek, bapak, dan adik Alfin yang nomor dua,” ucapnya.
Jumawan mengungkapkan, kedua orang tua Alfin sudah bercerai. Adapun salah satu adiknya ikut bersama ibu.
“Alfin ini tiga bersaudara, dia anak pertama. Dan orang tuannya sudah pisah, adiknya yang kecil ikut ibunya,” jelasnya.
Terkait aktivitas Alfin, Jumawan mengaku kurang paham lantaran yang bersangkutan jarang berada di Sukajawa.
“Karena memang jarang pulang dan jarang terlihat, jadi kurang paham saya,” ucapnya.
Ditanya terkait informasi pelaku memiliki istri dan gangguan jiwa, Jumawan menegaskan bahwa pelaku belum berkeluarga.
“Bujang belum beristri. Kalau mengenai informasi gangguan jiwa saya tidak tahu, bisa ditanya ke keluarganya,” tuturnya.
Namun, Jumawan menyebut keluarga Alfin dikenal sangat baik dan sering berbaur dengan masyarakat.
“Bapaknya sering ngobrol ke saya kok baik terbuka, tetapi memang tidak pernah menceritakan atau mengeluh terkait kondisi anaknya. Saya juga enggak mau bertanya karena urusan pribadi,” ucapnya.
Jumawan menambahkan bahwa petugas dari polsek, polresta dan juga polda telah mendatangi rumah Alfin. Bahkan ada tim Mabes Polri telah melihat kediaman pelaku.
“Saya juga sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian,” ucapnya.
BACA JUGA: Berawal dari Kuburan Misterius di TPU, Pembunuhan Sadis Keysya Safiyah Akhirnya Terbongkar
Kediaman kakek pelaku di dalam gang kecil berwarna kuning sepi tanpa penghuni. Garis polisi telah terpasang di depan rumah pelaku. (pip/sur/radarlampung)
Redaktur & Reporter : Budi