Bagaimana Nasib PKB Seusai Golkar dan PAN Dukung Prabowo?

Kamis, 17 Agustus 2023 – 06:09 WIB
Partai Golkar dan PAN resmi menjadi bagian dari koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Lantas bagaimana nasib PKB? Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar dan PAN resmi menjadi bagian dari koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Lantas bagaimana nasib PKB?

PKB adalah partai yang membangun koalisi dengan Partai Gerindra untuk mendukung Prabowo Subianto menjadi kepala negara di 2024.

BACA JUGA: Said Aqil Bilang PKB Itu NU, Gus Yahya Sebut Sebaliknya

Pengamat politik Yudha Kurniawan menilai, adanya dua parpol baru tersebut membuat PKB terancam. Pasalnya bisa saja piagam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) tidak berlaku lagi dengan bergabungnya PAN dan Golkar.

"Masuknya partai peserta baru dalam Koalisi KKIR mulai memiliki pengaruh pada konsensus politik yang telah dicapai Gerindra-PKB,” ujar Yudha, Kamis (17/8).

BACA JUGA: Golkar-PAN Bergabung ke KKIR, PKB: Selamat Datang, Urusan Capres, Kami Berpegang Hasil Muktamar

Yudha mengungkapkan, pasca deklarasi Partai Golkar dan PAN mendukung Prabowo Subianto juga muncul narasi perdebatan nama baru koalisi tersebut.

Sehingga kata Yudha, bagi PKB dengan masuknya partai-partai lain ke dalam koalisi kemungkinan besar juga akan mempertegas Piagam KKIR.

"Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk memastikan nilai tawar yang besar bagi posisi PKB di dalam koalisi dalam menentukan arah koalisi ke depan,” katanya.

Karena itu Yudha menilai, bisa saja PKB melakukan kalkulasi ulang dengan mengubah haluan dukungan politiknya ke Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

“Ada dua hal yang mungkin bisa ditempuh para partai koalisi pendukung Prabowo; pertama, melakukan kalibrasi ulang atas Piagam KKIR tanpa menegasikan peran PKB sebagai koalisi awal. Tentu saja yang kedua, belum terlambat bagi PKB untuk membangun konsensus baru dengan koalisi lama; PDIP atau Demokrat,” ujarnya.

Yudha menuturkan koalisi gemuk partai pendukung Prabowo Subianto ini akan menyulitkan distribusi kerja-kerja politik jika memenangkan Pilpres 2024.

"Belum lagi masalah lain yang mungkin muncul dalam proses perjalanan pemerintahan yaitu distribusi kekuasaan,” ungkapnya.

Diketahui, terdapat konsensus 'Piagam Kerja Sama Politik' yang dikenal dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) antara Partai Gerindra dan PKB.

Piagam KKIR menjadi pijakan awal bagi koalisi Gerindra dan PKB dalam menghadapi gelaran Pemilu 2024. Salah satu konsensusnya adalah cawapres yang akan dipilih mendampingi Prabowo tentu harus di setujui oleh Muhaimin Iskandar (Cak Imin) selaku Ketua Umum PKB.(mcr10/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PKB   PAN   Gerindra   Prabowo   Prabowo Subianto  

Terpopuler