Bagaimana Peluang Timnas Indonesia di Piala AFF U-22?

Senin, 18 Februari 2019 – 00:45 WIB
Suporter Timnas Indonesia U-23. Foto: Chandra Satwika/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Timnas Indonesia ikut ajang Piala AFF U-22, yang sempat vakum selama 14 tahun. Edisi pertama sekaligus yang terakhir sebelum mati suri, diselenggarakan di Bangkok, Thailand pada 2005 silam. Tim Gajah Putih keluar sebagai pemenang.

Turnamen ini menjadi keikutsertaan bagi tim nasional (timnas) Indonesia yang pertama. Sebenarnya pada tahun 2011, Indonesia nyaris menjadi tuan rumah namun turnamen dibatalkan.

BACA JUGA: Indonesia vs Myanmar: Matangkan Taktik Strategi Demi Tiga Poin

Pada edisi kedua ini, Indonesia berada di grup B bersama Malaysia, Kamboja, dan Myanmar. Sebenarnya masih ada Singapura. Namun, Singapura mengundurkan diri lantaran ingin fokus untuk persiapan kualifikasi AFC.

Hal ini juga terjadi pada Brunai Darussalam dan Laos yang sebelumnya tergabung dalam grup A. Mereka turut mengundurkan diri.

BACA JUGA: Indonesia Vs Myanmar Menjadi Laga Pembuka di Piala AFF U-22

Melihat hasil drawing grup B, posisi Indonesia cukup menguntungkan. Tim Garuda diunggulkan bersama rival abadi mereka, Malaysia. Dalam skuad timnas U-22 ini memang diisi beberapa pemain dari U-19 yang mengikuti Piala AFF U-19 tahun lalu.

BACA JUGA: Banyak Exco Mundur dan Jadi Tersangka, SOS Sarankan PSSI Segera KLB

BACA JUGA: Berangkat ke Kamboja, Kiper Timnas U-22 Tak Lupa Bawa Alquran

Pada AFF U-19 2018 lalu, Malaysia menjadi juara. Sebelumnya mereka mengalahkan Indonesia pada babak semifinal.

Pelatih Indonesia Indra Sjafri mengatakan, turnamen AFF ini memang digunakan sebagai salah satu perispan tim menuju kualifikas AFC dan SEA Games. Meski begitu, pelatih berusia 56 tahun itu memiliki target tersendiri pada turnamen kali ini.

"Dalam lima tahun terakhir perkembangan pembinaan usia muda di Asia Tenggara cukup bagus. Hampir semua tim yang ikut sekarang semua, memiliki peluang yang sama. Semua tetap diperhitungkan dengan baik," kata Indra.

Untuk itu, dirinya tidak akan membuang kesempatan saat laga perdana nanti melawan Myanmar di National Olympic Stadium, Phnom Penh, pada Selasa mendatang.

"Pada pertandingan pertama harus lebih fokus, kerja keras, dan yang paling penting bisa mengamankan tiga poin dulu. Setelah dua kali pertandingan nanti, sudah kelihatan kekuatan masing-masing tim. Karena untuk melangkah ke babak selanjutnya, semua tim pasti mengincar kemenangan," ujarnya.

BACA JUGA: Lasmi Indaryani Kaget Jokdri Aktor Intelektual Perusakan Bukti Pengaturan Skor

Persaingan dalam grup B juga diakui oleh pelatih timnas Malaysia Datuk Ong Kin Swee. Meski timnya cukup diunggulkan dengan Indonesia, namun dia mengatakan tim lain bisa saja memberi kejutan.

"Saya tidak berpikir mana saja tim yang favorit dalam grup ini. Ini merupakan persiapan kami untuk kualifikasi AFC. Kami butuh pertandingan yang membuat tim kami bisa menjadi lebih baik dan menjasi tim yang bagus. Tentu saja kami juga ingin melangkah sejauh yang kami bisa," kata Datuk.

Tuan rumah Kambjoa juga tidak mau kalah. Meski tergolong baru, pelatih Felix Dalmas mengatakan bahwa timnya akan berjuang semaksimal mungkin. Apalagi banyak pemain muda yang membutuhkan turnamen untuk menambah pengalaman mereka.

"Ini tentang masa depan. Iya, tentu kami juga ingin sukses. Tapi kami memulai dari bawah. Berharap dalam mengikuti turnamen ini, kami bisa berkembang menjadi lebih baik dalam setiap pertandingan," kata Dalmas. (gil)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kiper Utama Timnas U-22 Awan Setho Baca Alquran sebelum Laga


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler