jpnn.com, SIDOARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo membagikan bantuan sosial (bansos) kepada 3.599 warga kecamatan Jabon.
Bansos tersebut diberikan kepada kepala keluarga di 4 desa yang tinggal dekat kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) Griyo Mulyo Jabon, yakni Desa Kupang, Desa Tambak Kalisogo, Desa Semambung dan Desa Balongtani.
BACA JUGA: Zikir Bareng Ribuan Warga, Bupati Sidoarjo: Selain Jalan, Bangun Spiritual Juga Diperlukan
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan pemberian bansos tersebut menjadi bentuk perhatian Pemkab Sidoarjo kepada warga yang selama merasakan dampak terhadap keberadaan TPA Jabon.
Sebelumnya, TPS Jabon menimbulkan bau yang menusuk hidung.
BACA JUGA: Bupati Sidoarjo Mengutuk Keras Aksi Pelaku Bom Bunuh Diri yang Menewaskan Aipda Sofyan
Namun, sejak dalam beberapa bulan terakhir ini bau tersebut berangsur kurang setelah ditemukannya eco lindi.
Meski demikian, alumnus FISIP Unair Surabaya itu menginginkan adanya saran dan masukan dari masyarakat terkait pengelolaan sampah TPA Griyo Mulyo Jabon.
Menurut bupati, umpan balik tersebut akan dipakai sebagai bahan evaluasi kinerja TPA agar lebih baik lagi.
"Kami juga butuh masukan yang sejujur-jujurnya, saat ini lebih parah atau tidak (dampak yang ditimbulkan TPA Griyo Mulyo) sebagai evaluasi kabupaten agar keberadaan TPA tetap berlangsung dengan baik," kata Bupati Muhdlor melalui keterangan yang diterima, Rabu (13/12).
Bupati yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan ada banyak langkah untuk mengurangi dampak lingkungan dari keberadaan TPA Griyo Mulyo.
Salah satunya dengan memanfaatkan TPA menjadi tempat pengelolaan sampah yang bernilai manfaat, seperti Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang dapat dihasilkan saat ini.
Bahan tersebut telah digunakan PLTU Tanjung Awar-awar dan Paiton sebagai bahan bakar co-firing.
“TPA Jabon kami desain bukan sekadar tempat pembuangan sampah, tapi juga ladang rezeki warga sekitar," harapnya.
Dia menyampaikan Pemkab Sidoarjo terus mendorong agar TPA Jabon menghasilkan produk bermanfaat, seperti bahan bakar jumputan padat atau RDF.
"Hasilnya bisa sampai 40-50 ton. Inilah skema sampah menjadi berkah yang terus kita ikhtiarkan bersama,” ujar Gus Muhdlor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Sidoarjo Bahrul Amiq menambahkan Pemkab Sidoarjo tahun ini mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar untuk bantuan tersebut.
Bantuan itu telah disalurkan melalui rekening masing-masing penerima dengan nominal yang diberikan setiap desa berbeda-beda, tergantung jarak dengan TPA.
"Kami berharap anggaran ini dapat secara konsisten diberikan setiap tahunnya dan dapat ditingkatkan sesuai harapan dari masyarakat," ucapnya. (mar1/jpnn)
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi