Bagus dan Bagas dapat Kejutan dari Ayah

Minggu, 23 September 2018 – 00:56 WIB
Selebrasi Bagas Kaffa dan Bagus Kahfi saat Timnas U-16 Indonesia menghadapi Iran di Stadion Bukit Jalil, Jumat (21/9). Foto: Ahmad Khusaini/Jawa Pos

jpnn.com - Pemain Timnas U-16 Indonesia Amiruddin Bagus Kahfi tak keder saat berjumpa dengan skuat Iran di ruang makan hotel. Padahal, postur rata-rata para calon lawan itu “mengintimidasi”: tinggi dan tegap.

“Selama yang saya hadapi masih memiliki dua kaki, dua tangan, dan satu kepala, saya tidak takut,” ucap penyerang Timnas U-16 tersebut.

BACA JUGA: Vietnam tak Pernah Mampu Kalahkan Timnas U-16 Indonesia

Dan, itu memang dia buktikan benar dalam laga pertama grup C Piala AFC U-16, Jumat (21/9). Dialah yang membuka keunggulan Indonesia U-16 atas Iran U-16 saat pertandingan baru berjalan empat menit. Berkat umpan M. Supriadi.

Selain gol tersebut, Bagus juga setidaknya tiga kali mengancam gawang lawan dalam laga yang berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, itu.

BACA JUGA: Pelatih Iran Ungkap Alasan Kesulitan Hadapi Timnas Indonesia

Hingga akhirnya sang saudara kembar, Amiruddin Bagas Kaffa, yang berposisi bek kanan menggenapi kemenangan Indonesia jadi 2-0. Pada injury time babak kedua, setelah melewati tiga pemain lawan.

Kemenangan itu pun jadi bekal berharga Garuda Muda Asia—julukan timnas U-16—dalam laga berikutnya melawan Vietnam, Senin malam (24/9).

BACA JUGA: Timnas U-16 Indonesia vs Vietnam: Supriadi Masih Teka-teki

Pencapaian gemilang si kembar itu juga tidak lepas dari dukungan keluarga. Sebelum berangkat ke stadion, Bagas dan Bagus mendapat kunjungan dari sang kakak, Nurida Ulfa Maharani, di hotel.

“Kunjungan kakak jadi suntikan motivasi kami di lapangan,” kata Bagus.

Selain itu, Bagas dan Bagus juga mendapat kejutan dari sang ayah, Yuni Puji Istiono, yang datang langsung ke Stadion. Tapi, keduanya baru tahu sang ayah nonton setelah laga usai.

Selama ini kembar asal Magelang, Jawa Tengah, itu selalu enggan ditonton sang ayah secara langsung. Alasannya, malah grogi.

”Saya sengaja nggak bilang agar tidak ganggu konsentrasi. Setelah pertandingan baru ditemui,” kata Puji.

Dan, Bagas-Bagus memang benar-benar terkejut sang ayah ternyata hadir ke stadion. Tapi, tentu saja kejutan itu membahagiakan mereka.

“Tadi di hati memang seperti merasakan ada kehadiran orang tua di lapangan,” ucap Bagas.

Di sisi lain, pelatih Iran Abbas Chamanian mengakui keunggulan permainaan Indonesia. Pujian khusus dia layangkan ke lini depan Garuda Muda Asia.

”Semua pemain Indonesia bermain bagus. Apalagi salah satu striker mereka yang memiliki kecepatan,” ujarnya. (*/ttg)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tiga Tahap Target Timnas U-16


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler