jpnn.com - JAKARTA - Usai kunjungan kerja dari Surabaya, Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono langsung menggelar rapat terbatas di Pangkalan Udara TNI-AU, Jakarta Timur, Minggu (5/1). Rapat bersama sejumlah menteri bidang ekonomi dan PT Pertamina ini membahas tentang kenaikan harga elpiji 12 kg.
"Meskipun kita libur tapi tidak menghalangi untuk melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Kemarin sore, wapres juga sudah menjelaskan pada saya apa yang telah dihasilkan dalam pertemuan kemarin di Jakarta. Termasuk, opsi yang tersedia dan solusi apa yang bisa kita pilih," ujar Presiden sebelum membuka rapat bersama jajaran Menteri.
BACA JUGA: Naikkan Elpiji, Pertamina Klaim Sudah Komunikasi dengan Pemerintah
Presiden menyatakan hasil rapat tersebut tidak akan mundur dari kebijakan yang telah ada. Ia mengaku paham dengan pertimbangan Pertamina sebelum mengambil keputusan kenaikan harga itu.
"Sebetulnya sejak kemarin sampai hari ini, saya tidak akan mundur ke belakang, karena yang penting bagi kita ini solusi apa yang patut kita pilih dan kemudian kita jalankan. Manakala masih ada keperluan kita, misalnya untuk melakukan komunikasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan, itu pun dapat atau barangkali juga perlu kita lakukan. Karena, setiap kebijakan atau keputusan, tentu diniatkan untuk tujuan yang baik," papar Presiden.
BACA JUGA: Ombak Besar, Harga Ikan Melambung
Presiden menjanjikan dalam rapat ini akan diberikan hasil solusi yang terbaik untuk kepentingan masyarakat. Hadir dalam rapat ini Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri ESDM Jero Wacik, Dirut PT Pertamina Karen Agustiawan dan Kapolri Jenderal Sutarman. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Harga Elpiji 12 Kg Tembus Rp 180 Ribu
BACA ARTIKEL LAINNYA... Langka, Pemotongan Sapi Menurun
Redaktur : Tim Redaksi