Bahas Travel Corridor, Menparekraf Bertemu dengan Tujuh Dubes Negara Sahabat

Jumat, 21 Mei 2021 – 01:06 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno memberikan sertifikat kepada pelaku pariwisata usai pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Batam, Sabtu (20/3/2021). Vaksinasi yang dilakukan terhadap 30.000 pekerja pariwisata itu demi menyukseskan rencana pemerintah menerapkan Koridor Perjalanan Aman (Save Travel Corridor). Foto: ANTARA/Yunianti Jannatun Naim/aa.

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus melakukan berbagai persiapan menyongsong dibukanya kembali perbatasan Indonesia bagi wisatawan mancanegara dalam bingkai Travel Corridor Arrangement.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun menggelar pertemuan dengan duta besar negara-negara sahabat pada Selasa (18/5/2021), untuk melakukan persiapan Travel Corridor Arrangement.

BACA JUGA: Cepol dan Fe Sudah Ditangkap Polisi, Satu Terduduk di Kursi Roda, Rekannya Terpaksa Dibopong

"Saya bertemu dengan duta besar dari beberapa negara sperti Singapura, Vietnam, Russia, Belgia, Belanda, Perancis dan Inggris. Pertemuan ini dilakukan sehubungan dengan akan dibukanya kembali perbatasan Indonesia untuk beberapa negara dengan penerapan konsep Travel Corridor Arrangement," kata Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, dengan konsep Travel Corridor Arrangement, pihaknya memastikan wisatawan yang masuk ke Indonesia dalam keadaan sehat, sudah memenuhi persyaratan dan siap untuk mematuhi segala protokol kesehatan.

BACA JUGA: Lima Pasangan Bukan Muhrim Digerebek di Kamar Indekos, Lihat Foto Ceweknya Lagi...

Sandiaga menambahkan, pelaksanaan konsep ini sendiri mengikuti kasus Covid-19 yang ada di dalam dan luar negeri.

Ia menyebut pembahasan akhir travel corridor arrangement akan tercipta bila kondisi Covid-19 di dalam dan luar negeri sudah kondusif.

BACA JUGA: Kecelakaan Maut, Suami Istri Beserta Anaknya Tewas Mengenaskan

"Jika keadaan kondusif, rencana travel corridor arrangement ini tentunya bisa kita tingkatkan pembahasannya ke tahap akhir," terang Sandiaga.

Namun, jika pandemi Covid-19 semakin memburuk, travel corridor arrangement bisa dipastikan akan ditunda bahkan bisa ditinjau ulang.

BACA JUGA: Enam Orang Tinggal Satu Atap, Ya Ampun, Semua Doyan Berbuat Dosa, Lihat

"Semua kebijakan akan berbasis data. Dan, Kemenparekraf akan memastikan, bukan hanya protokol 3M-CHSE yang dijalankan tapi juga 3T, yakni testing, tracing, dan treatment," terang Mas Menteri.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler