SAWAHAN--Kementrian Agama ( Kemenang) desak DPRD dukung pelajaran bahasa Arab sebagai salah satu mata pelajaran wajib di sekolah umum yang ada di Kota Padang. Pasalnya kurikulum Bahasa Arab kerap menjadi kurikulum yang dinomorduakan dalam mata pelajaran di sekolah umum.
Padahal dengan dijadikannya Bahasa Arab sebagai matapelajaran wajib disekolah, maka Padang akan memiliki pelajaran yang dapat menguasai dua bahasa sekaligus. Dengan begitu, para pelajaran di Kota Padang memiliki kelebihan dibandingkan dengan pelajar- pelajar lain yang ada di luar Kota Padang.
Hal ini diungkap oleh Kemenag Padang Yetrizal Khatib dalam rapat dengar pendapat dengan DPRD Padang."Saya berharap DPRD dapat mendukung usulan saya. Padang sangat erat dengan motto kota yang relius. Sebagai kota yang relius, sudah selayaknya jika Bahasa Arab dijadikan mata pelajaran wajib yang harus diikuti oleh para pelajar di Kota Padang. Sehingga pelajar di Padang, tak hanya lancar berbahasa Arab namun juga jago berbahasa Arab,"ucapnya.
Katanya, pelajaran Bahasa Arab dapat diperkenalkan pada pelajar Bahasa Arab mulai dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar sampai Sekolah Menegah Atas (SMA). Untuk mewujudkan hal tersebut, bukan suatu pekerjaan yang sulit karena Kemenag dan Dinas Pendidikan dapat mengandeng Institued Agama Islam Negeri (IAIN) untuk tenaga pengajar Bahasa Arab di sekolah.
"Saya rasa itu bukan suatu hal yang sulit untuk dilakukan. Kami minta DPRD dapat memberikan dukungan ini . Sehingga pelajaran Bahasa Arab di Padang dapat disejajarkan dengan matapelajaran Bahasa Inggris. Masa kita selaku orangtua atau warga Padang yang terkenal dengan masyarakat yang agamis , tidak bangga kalau anaknya jago Bahasa Arab," ucapnya.
Katanya, dengan mewajibkan matapelajaran Bahasa Arab untuk masuk ke lingkungan sekolah umum akan semakin memperkuat rasa keimanan para generasi muda yang ada di Kota Padang. Sehingga generasi muda tak terpengaruh dalam pergaulan yang kurang baik.(ayu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Diminta Stop Rekrut Guru Honorer
Redaktur : Tim Redaksi