Bahtiar: Mendagri Tak Bermaksud Mengarahkan Pemilih Pilkada Serentak 2020

Rabu, 24 Juni 2020 – 08:11 WIB
Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar. Foto: Humas Kemendagri for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri) Bahtiar menegaskan, tidak ada maksud Mendagri Tito Karnavian mengarahkan pemilih pada Pilkada Serentak 2020 untuk memilih petahana atau bukan petahana.

“Tetapi beliau maksudkan adalah petahana dan bukan petahana punya peluang yang sama di masa pandemi COVID-19 ini,” ujar Bahtiar kepada JPNN.com, Rabu (23/6).

Bahtiar menanggapi pemberitaan yang menyebut Tito mengarahkan pemilih untuk tidak memilih petahana.

BACA JUGA: Ismail Diciduk Polisi, Alissa Wahid Ingat Kalimat Tito Karnavian

Padahal, Bahtiar mengatakan, yang disampaikan Mendagri Tito Karnavian tidak seperti itu.

Tito hanya menyampaikan bahwa rakyat membutuhkan kepada daerah yang mampu mengatasi masalah COVID-19.

BACA JUGA: Bahtiar Kemendagri: Pemimpin Hasil Pilkada 2020 Harus Memberi Kepastian di Masa Krisis

"Kepala daerahnya tidak efektif menangani COVID-19, ya, jangan dipilih lagi. Sebab, rakyat membutuhkan kepala daerah yang efektif bisa menangani persoalan COVID-19 di daerah masing-masing berikut dampak sosial ekonominya,” kata Tito di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (21/6).

Bahtiar mengatakan, penjelasan Mendagri Tito Karnavian harus dipahami secara utuh, tidak dipenggal-penggal.

BACA JUGA: 156 TKA asal Tiongkok Tiba di Bandara, Dikawal Ketat

“Penjelasan Bapak Menteri sangat lengkap apa maksud, tujuan dan manfaat lomba inovasi kenormalan dari daerah,” kata Bahtiar.

“Dan beliau maksud adalah bahwa fokus pertarungan kompetisi pilkada 2020 adalah kompetisi visi, program, ide, gagasan dan tawaran inovasi mengenai bagaimana membangun kenormalan baru yang produktif dan aman dari COVID-19. Gagasan dan inovasi mengatasi Covid-19 dan dampaknya baik sosial, ekonomi, pelayanan publik, dan lain-lain,” terang birokrat bergelar doktor itu.

Dikatakan Bahtiar yang juga Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri itu, musuh bersama rakyat saat ini adalah pandemi COVID-19 beserta segala dampaknya.

“Maka peluang yang dapat diperoleh dalam pilkada 2020 di tengah pandemi adalah kita akan memperoleh pemimpin daerah yang akan mampu memimpin rakyat pada 270 daerah untuk memimpin masyarakat bangkit melawan COVID-19 dan optimis terus mampu tetap produktif di berbagai sektor/bidang tetapi aman dari COVID-19,” pungkasnya. (rls/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler