jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengecam keras konten prank atau lelucon terhadap polisi soal kejadian kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dibuat Baim Wong dan Paula Verhoeven.
Direktur Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak DPP PSI Imelda Berwanty Purba mengatakan Baim Wong dan Paula Verhoeven sudah sangat merendahkan dan menganggap remeh KDRT.
BACA JUGA: Soal Prank Laporan KDRT, Baim Wong Datangi Polsek Kebayoran Lama
Menurutnya, KDRT merupakan tindak pidana keji yang menimbulkan kesengsaraan atau penderitaan secara fisik atau psikologis bagi korbannya.
"KDRT adalah tindakan melawan hukum, kok, malah dipermainkan seperti ini? Mereka berdualah yang semestinya di-edukasi," kata Imelda dalam keterangan tertulis, Senin (3/10).
BACA JUGA: Nikita Mirzani Sindir Baim Wong, Ada Kata-kata Gila
Imelda menilai Baim Wong dan Paula Verhoeven yang merupakan figur publik sangat tidak pantas melakukan hal tersebut.
Dia menyatakan, harus ada proses hukum terhadap Baim Wong dan istrinya tersebut.
BACA JUGA: Soal Baim Wong Prank Polisi, Nikita Mirzani: Penjarakan Saja, Pak!
"Harus ada proses hukum yang tegas terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Baim Wong dan istrinya ini. Seorang pun tidak dapat dibenarkan mempermainkan dan merendahkan tindak pidana KDRT seperti ini," ujarnya.
Imelda pun mendukung pihak kepolisian bertindak tegas menindaklanjuti kasus Baim Wong dan Paula Verhoeven tersebut.
"Secara institusi, kepolisian sudah direndahkan dan yang lebih fatal lagi, tindak pidana KDRT pun sudah dianggap remeh," tambah Imelda. (cr1/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Dean Pahrevi