Bajak Bus, Enam Pemuda Diringkus

Kamis, 18 Oktober 2012 – 09:05 WIB
SEMARANG -Kawanan pembajak Bus Patas Dua Saudara jurusan Semarang-Wonosobo berhasil diringkus jajaran Resmob Polrestabes Semarang hanya berselang beberapa jam setelah melakukan aksinya di jalan tol Gayamsari-Srondol, Rabu (17/10) sore. Para pelaku melakukan aksinya dengan pura-pura menjadi kondektur bus. Dengan menggunakan senjata tajam, para pelaku meminta paksa uang dan HP para penumpang.

Para pembajak bus tersebut adalah Heri Wiratmoko (28), warga Kampung Sedompyong, RT 03  RW X, Kemijen, Semarang Timur; Budi Haryanto (30), warga Gang Macan RT 01 RW I Terboyo Wetan, Genuk Semarang; Ari Susanto (31), warga Purwosari RT 05 RW III Tambakrejo, Gayamsari; Lilik Pudjiyanto (29), warga Tanggungrejo RT 05 RW V Tambakrejo Gayamsari, Yunarno alias Jujun (26), warga Jalan Tanggungrejo RT 6 RW 6 Tambakrejo Semarang; dan Dermaga (29), warga Jalan Tanggungrejo RT 5 RW 6 Tambakrejo Semarang.

Keenam pelaku hingga kini masih meringkuk di sel tahanan Mapolrestabes Semarang dengan barang bukti 6 HP, 4 dompet, spidol merah, serta uang tunai Rp 190 ribu. Menurut salah seorang korban, Budi Prasetyo (19), warga Dieng Kulon RT 02 RW 03, Sruni, Wonosobo, kejadian tersebut pada sekira pukul 11.00, ia bersama penumpang lain naik bus dari Terminal Terboyo.

"Saat di Jalan Kaligawe, mereka langsung meminta uang kepada para penumpang, salah satu langsung menodongkan pisau lipat ke perut kiri saya dan meminta HP serta dompet, HP saya dan dompet berisi Rp 550 ribu dibawa kabur mereka," ujar Budi Prasetyo, kemarin (17/10).

Dan saat bus hendak masuk ke jalan tol, kawanan pembajak bus turun meski bus dalam posisi berjalan menuju jalan tol. Sementara korban lain, Haryanto, warga Limbangan, Tirit Wadaslintang, Wonosobo mengatakan, hampir seluruh penumpang bus menjadi korban.

"Banyak yang kena, saya kena Rp 100 ribu dan HP, yang saya kenal Darmono, kena Rp 120 ribu, Turmono Rp 150 ribu, Sugimin Rp 145 ribu, Sumanto Rp 110 ribu. Kami satu rombongan dari Kalimantan mau pulang ke Wonosobo," ujar pekerja bangunan di Asambaru, Kalimantan Tengah.

Haryanto menambahkan, oleh para pelaku, ia bersama kawan-kawannya hanya diberi transpor Semarang"Wonosobo. Dengan adanya kejadian tersebut, para penumpang langsung melaporkan ke kondektur bus dan sopir. Dalam perjalanan, sopir melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Mendapatkan laporan, Jajaran Resmob Polrestabes Semarang langsung melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar lokasi pembajakan. Dan dalam kurun waktu sekitar 6 jam, kawanan perampok bus berhasil diringkus berikut barang bukti. Tanpa melakukan perlawanan, mereka digelandang ke Mapolrestabes Semarang guna pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan didampingi Kasat Reskrim AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan mengatakan, kawanan perampok tersebut biasa mengincar para penumpang kapal terutama yang dari Kalimantan karena mereka anggap pasti bawa uang besar. Dalam aksinya, kawanan perampok pura-pura menjadi calo kondektur.

"Dan saat di atas bus, mereka langsung menodongkan senjata tajam dan meminta paksa uang dan HP para penumpang," ujar Elan Subilan, kemarin (17/10).

Disinggung apakah ada keterlibatan kondektur dan sopir" Elan menyatakan masih melakukan pengembangan. Dan dari hasil penyidikan sementara, kawanan pelaku diketahui sindikat spesialis perampokan di atas bus. Sebab, para pelaku mengetahui kalau ada penumpang yang baru saja turun dari kapal yang dari Kalimantan.

"Ini sindikat, kita masih melakukan pengembangan apakah ada keterkaitannya dengan kondektur dan sopir," tambahnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kawanan perampok kini mendekam di sel tahanan Mapolrestabes Semarang guna pengembangan lebih lanjut. Dan untuk sementara, dari hasil penyidikan, keenam pelaku terbukti melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dalam pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara.

"Tersangka kita jerat dengan pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara. Dan tersangka kita tahan di Mapolrestabes Semarang guna pengembangan lebih lanjut," pungkas Elan. (tah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Simpan Sabu, Oknum PNS Ditangkap

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler