PAHLAWAN hero Spiderman, digambarkan memiliki pakaian khusus yang dapat memberinya peringatan bila ada bahaya mengancam. Setelan pahlawan super Peter Parker manusia laba-laba itu, kini tidak lagi hanya di imajinasi film saja.
Setelan 'rasa Spidey' ini akan memberikan reaksi pada ancaman yang datang pada pemakainya. Sensornya akan mengawasi ancaman yang berasal dari 360 derajat. Baju akan otomatis bergetar, sehingga si pemakai tahu ada sesuatu yang akan menyerang mereka.
Adalah Victor Mateevitsi dari University of Illinois, Chicago dan koleganya, yang membuat baju Spiderman ini. Bahan baju terhubung dengan sistem sonar ultrasonik. Baju ini memiliki reflek terhadap objek, yang dipasang melalui sensor pada lengan dan seluruh tubuh pemakai.
"Dalam komik Marvel, ketika seseorang ingin menyerang Spiderman, ia akan merasakan sensasi dan dapat menghindarinya. Setelan kami ini memiliki konsep yang sama," kata Mateevitsi pada New Scientist, dikutip laman Mail Daily, Sabtu (23/2).
Pada ujicoba setelan superhero ini, Mateevitsi menggunakan baju dan menutup matanya. Kemudian dia berdiri di luar kampus dan meminta siapa saja untuk melemparinya dengan berbagai benda.
"95 persen sebelum benda itu datang, aku bisa merasakannya. Ini merupakan sensor cerdas yang sangat bermanfaat. Apalagi bagi manusia yang tidak bisa melihat, mereka dapat memahami dunia di sekitar mereka, " kata Mateevitsi.
Rencananya hasil penemuan ini akan ditampilkan pada Konfrensi internasional di Stuttgart, Jerman, pada tanggal 7 Maret. Mateevitsi dan timnya akan menambah beberapa sensor lagi pada setelan "Spiderman' nya.
"Jika ini berhasil, mungkin bisa sangat membantu bagi orang buta. Mereka tak butuh lagi tongkat ataupun anjing pemandu," kata Mateevitsi.(afz/jpnn)
Setelan 'rasa Spidey' ini akan memberikan reaksi pada ancaman yang datang pada pemakainya. Sensornya akan mengawasi ancaman yang berasal dari 360 derajat. Baju akan otomatis bergetar, sehingga si pemakai tahu ada sesuatu yang akan menyerang mereka.
Adalah Victor Mateevitsi dari University of Illinois, Chicago dan koleganya, yang membuat baju Spiderman ini. Bahan baju terhubung dengan sistem sonar ultrasonik. Baju ini memiliki reflek terhadap objek, yang dipasang melalui sensor pada lengan dan seluruh tubuh pemakai.
"Dalam komik Marvel, ketika seseorang ingin menyerang Spiderman, ia akan merasakan sensasi dan dapat menghindarinya. Setelan kami ini memiliki konsep yang sama," kata Mateevitsi pada New Scientist, dikutip laman Mail Daily, Sabtu (23/2).
Pada ujicoba setelan superhero ini, Mateevitsi menggunakan baju dan menutup matanya. Kemudian dia berdiri di luar kampus dan meminta siapa saja untuk melemparinya dengan berbagai benda.
"95 persen sebelum benda itu datang, aku bisa merasakannya. Ini merupakan sensor cerdas yang sangat bermanfaat. Apalagi bagi manusia yang tidak bisa melihat, mereka dapat memahami dunia di sekitar mereka, " kata Mateevitsi.
Rencananya hasil penemuan ini akan ditampilkan pada Konfrensi internasional di Stuttgart, Jerman, pada tanggal 7 Maret. Mateevitsi dan timnya akan menambah beberapa sensor lagi pada setelan "Spiderman' nya.
"Jika ini berhasil, mungkin bisa sangat membantu bagi orang buta. Mereka tak butuh lagi tongkat ataupun anjing pemandu," kata Mateevitsi.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mata Elektronik Bantu Pulihkan Penglihatan
Redaktur : Tim Redaksi