Bakal Ada Menteri Digital Jika Ganjar - Mahfud Jadi Presiden dan Wapres RI

Senin, 11 Desember 2023 – 21:34 WIB
Capres dan Cawapres RI Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, TANGERANG - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut di kabinet pemerintahan bakal ada menteri digital jika Capres-Cawapres RI Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi Presiden dan Wapres RI periode 2024-2029.

Hal itu disampaikan Hasto dalam pidatonya saat konsolidasi di kantor DPC PDIP Tangerang Selatan, Ruko Malibu, Jalan Pahlawan Seribu, Lengkong Wetan, Serpong, Banten, Senin (11/12).

BACA JUGA: Tanggapi Temuan Litbang Kompas, Hasto Sebut Survei Dinamis, lalu Beber Instal Pasukan

Hasto awalnya bercerita bahwa Ganjar - Mahfud memiliki program yang dinamai KTP Sakti atau Satu Kartu Terpadu Indonesia.

Adapun, KTP Sakti menjadi tanda pengenal yang menggabungkan berbagai bilyet di Indonesia seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

BACA JUGA: Ganjar Siapkan 3 Strategi Meningkatkan Investasi Asing di RI

Menurut Hasto, PDIP punya sosok seperti Abdullah Azwar Anas yang bisa mengeksekusi program KTP Sakti apabila Ganjar-Mahfud menjadi pemimpin Indonesia.

"Terkait KTP Sakti. Semua menjadi satu. Lo, kok, bisa? Kita bisa. MenPAN-RB dari kita, namanya Abdullah Azwar Anas. Kami sudah diskusi," kata pria yang juga menjabat Sekretaris TPN itu di hadapan kader PDIP.

BACA JUGA: Diejek Cuma Bisa Jualan Jokowi, Prabowo Menanggapi dengan Kalimat Begini

Hasto mengatakan jawaban dari penyatuan atau penggabungan data KIS, KIP, dan KKS ke KTP Sakti ialah penguatan sektor digitalisasi.

"Itu melalui digitalisasi, melalui satu data, sehingga KTP betul-betul membanggakan kita semuanya," kata pria yang hobi mendaki gunung itu.

Hasto mengatakan ada proses interobalitas saat beragam data disatukan ke KTP Sakti, sehingga perlu dibentuk organisasi baru yang dijabat Menteri Digital.

"Kalau sekarang masuk ke Kementerian Keuangan sendiri, mau mencari kredit, masuk ke Kementerian Koperasi sendiri, semua terpisah. Maka Pak Ganjar menyatukan itu dengan kebijakan satu data, sehingga nanti akan ada Menteri Digital saudara sekalian," kata dia.

Hasto mengatakan sosok Abdullah Azwar Anas sudah belajar ke berbagai tokoh untuk menyatukan data demi memudahkan rakyat mengakses layanan. 

"Ini Pak Anas belajar dari Tony Blair, PM Inggris. Belajar dari Australia, belajar dari Jepang, belajar dari China, belajar dari India. India bisa mengalami loncatan kemajuan karena ada menteri digital. Maka, program KTP Sakti ini program yang wajib disampaikan di pintu-pintu rakyat saat door to door. Sanggup," kata dia. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler