jpnn.com - JAKARTA - Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI tengah mendalami kasus dugaan pertemuan politik antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan dua petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo dan Hasto Kristiyanto. Menurut Kepala Bareskrim Mabes Polri, Inspektur Jenderal Budi Waseso, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap Abraham.
"Yang jelas, pasti (dipanggil). Tapi, kalau pemanggilan urusan penyidik," kata Budi di Mabes Polri, Sabtu (31/1).
BACA JUGA: Tjahjo Yakin Apapun Keputusan Jokowi soal BG Tak Berisiko
Budi menambahkan, penyidik Bareskrim juga akan memeriksa saksi-saksi yang dianggap tahu tentang pertemuan Abraham dengan petinggi PDIP itu. Fokus Polri dalam kasus yang dilaporkan lembaga swadaya masyarakat KPK Watach itu adalah dugaan pelanggaran pidananya. Sebab, laporannya adalah dugaan pelanggaran UU KPK. “Kalau etik bukan urusan saya," tandas Budi.
Namun, ia tak mengungkap pasal pidana yang diduga dilanggar Abraham. Selain itu, lanjut pengganti Suhardi Alius di posisi Kabareskrim itu, penetapan tersangka dalam kasus itu juga menjadi urusan penyidik.
BACA JUGA: PAN Klaim KMP tak Tertarik Masuk Kabinet
“Nantilah, ini kan baru kewenangan penyidik, nanti biar penyidik yang menilai. Soal dijadikan tersangka, ya nanti dong," ujar mantan Kapolda Gorontalo ini.
Dia pun memastikan tidak akan mengintervensi penyidik dalam menyelidiki kasus ini. Budi mengaku hanya mengawasi supaya tidak ada dugaan kriminalisasi dalam kasus tersebut.
BACA JUGA: Masuk Bursa Kapolri, Budi Waseso: Aduh!
"Itu biar penyidik yang menentukan. Saya tidak akan mengintervensi. Saya hanya mengawasi jalannya supaya benar, supaya tidak ada dugaan kriminalisasi," ungkap Budi.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Disebut Menjebak Jokowi, KMP: Jebakan Apa?
Redaktur : Tim Redaksi