Bakal Pantau Langsung Sinkronisasi Data Bansos Papua, Risma: Kami Harus Jemput Bola

Minggu, 21 Maret 2021 – 13:06 WIB
Mensos Tri Rismaharini akan mengawasi langsung sinkronisasi data penerima bantuan di wilayah Papua. Foto: Humas Kemensos RI

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini segera mengawasi langsung sinkronisasi atau penyatuan data penerima bantuan sosial (bansos) di tujuh kabupaten daerah pegunungan Provinsi Papua.

Menurut dia, Kementerian Sosial melakukan 'jemput bola'.

BACA JUGA: Mensos Merapikan dan Menata Bunga di Gedung Kemensos Salemba

“Kami harus ke sana. Jadi, kami harus jemput bola, termasuk di Papua itu ada tujuh kabupaten yang sama sekali belum melakukan updating (pembaruan data),” kata Tri Rismaharini yang akrab disapa Risma, saat ditemui di Gelora Bung Karno Jakarta, Minggu (21/3).

Risma menjelaskan, rencananya minggu depan dirinya turun akan langsung memeriksa data di lapangan.

BACA JUGA: Orang Tua Alami Keterbatasan Fisiologis, Kemensos Salurkan Bantuan untuk Risal

Hal itu dia lakukan bersama tim dari Kementerian Sosial dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri RI.

“Di Papua, ada sekitar 77 daerah (yang sudah ditinjau), tinggal (tersisa) tujuh daerah di pegunungan. Kemungkinan, aku minggu depan turun, saya dengan Dirjen Dukcapil sekaligus mengevaluasi data yang ada,” jelas Risma.

Mantan Wali Kota Surabaya itu menerangkan ada beberapa kesulitan yang dihadapi oleh pemerintah untuk melakukan penyatuan data penerima bansos.

Terutama, lanjut dia, pada warga di daerah terpencil, yang sebagian besar adalah kelompok masyarakat adat.

“Ada daerah yang memang harus kami terpaksa ke sana karena sambungan telekomunikasi tidak ada. Kemudian, kami akan bawa jaringan sendiri (saat melakukan survei di daerah terpencil),” ujar Risma.

Dia juga menambahkan, turut bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk memfasilitasi penyediaan jaringan.

Risma menargetkan sinkronisasi data penerima bansos di seluruh daerah Indonesia akan rampung pada akhir Maret 2021.

Sejauh ini, Kementerian Sosial telah melakukan pembaruan data untuk kelompok masyarakat adat Suku Anak Dalam yang tersebar di beberapa daerah Pulau Sumatera dan Suku Biak di Provinsi Papua.

“Insya Allah bulan ini kami sudah mencairkan (bansos untuk) kurang lebih 2.000 KK (kepala keluarga) di Suku Anak Dalam,” terang Risma.

Usai rapat terbatas bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Rabu (17/3), Risma mengatakan berencana menyalurkan seluruh bansos pada minggu ketiga Maret hingga kemungkinan April 2021.

Bantuan yang diberikan Kementerian Sosial itu, antara lain, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Tunai (BNT). (antara/jpnn)

 

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler