Bakal Sulit Pesta Gol

Sabtu, 17 November 2012 – 14:47 WIB
TURIN - Juventus mengamuk sejak rekor tidak terkalahkan mereka di Serie A terhenti di laga ke-49. Ya, pasca ditumbangkan Inter Milan 1-3 (3/11), Juve menorehkan kemenangan besar masing-masing empat gol tanpa balas atas FC Nordsjaelland di Liga Champions (7/11) dan 6-1 kontra Pescara di Serie A (10/11).
 
Tapi, rentetan pesta gol Nyonya Tua -sebutan Juve- bakal sulit berlanjut ketika harus menghadapi Lazio dini hari nanti (siaran langsung TVRI pukul 00.00 WIB). Kendati bermain di kandang sendiri, Juventus Stadium, Lazio memang bukan sasaran empuk.

Seperti Juve, Lazio juga bereaksi positif sejak insiden kekalahan mengejutkan empat gol tanpa balas atas Catania (4/11). Secara beruntun, Biancocelesti -julukan Lazio-  mengalahkan Panathinaikos 3-0 di Europa League dan memenangi laga panas melawan rival sekota, AS Roma, dengan skor 3-2 (11/11).
 
"Lazio dalam kepercayaan diri tinggi saat ini, apalagi setelah memenangi derby (derby della Capitale, Red). Kami harus berhati-hati," kata striker Juve Fabio Quagliarella seperti dilansir Canale Juve.

Quagliarella sejatinya juga tengah hot seusai mencetak hat-trick pertama sepanjang karirnya ke gawang Pescara. Bersama dengan gelandang Arturo Vidal, Quagliarella kini menjadi pemain tersubur Juve musim ini dengan raihan delapan gol.

Ironisnya, Quagliarella nyaris didepak Juve di awal musim seiring rencana Nyonya Tua mendatangkan striker top dunia seperti Robin van Persie dan Fernando Llorente. Striker 29 tahun itu lantas bertahan karena striker top buruan Juve gagal didatangkan.

"Persaingan dalam skuad Juve sangat ketat dan saya tahu penampilan saya sebelumnya tidak menjadi jaminan saya akan kembali turun dalam laga berikutnya," kata Quagliarella.

Ya, kembali pulihnya bomber Montenegro Mirko Vucinic dari masalah kebugaran sejak kontra Inter memberi banyak pilihan starter di lini depan Juve. Itu karena masih ada nama-nama lainnya seperti Sebastian Giovinco, Alessandro Matri, dan Nicklas Bendtner.

Belum lagi kans kembalinya Simone Pepe. Penyerang sayap 29 tahun itu belum sekalipun turun musim ini karena cedera otot paha kiri sejak pramusim (Trofeo TIM) pada 21 Juli lalu. Sebagai catatan, di musim lalu, Pepe merupakan salah satu pilihan starter Juve di Serie dengan kontribusi enam gol dari 31 kali penampilannya.

Berbeda dengan Lazio. Allenatore Vladimir Petkovic memilih menunggu pulihnya kondisi Miroslav Klose ketimbang membicarakan opsi pengganti striker gaek timnas Jerman itu. Klose memang masih menjadi tumpuan gol Lazio musim ini berkat torehan 7 gol dalam 11 laga di Serie A.

Jika kondisi Klose masih teka-teki, lain cerita dengan kapten tim Stefano Mauri dan bek kiri Senad Lulic yang sudah pasti absen karena skors. Di kubu Juve, skors juga harus dijalani jenderal lapangan tengah Andrea Pirlo. "Kehilangan Mauri dan Lulic memang mengecewakan bagi kami, tapi Juve juga tentu mengalami situasi serupa tanpa Andrea Pirlo," kata Petkovic kepada La Gazzetta dello Sport.

"Juve bisa dikalahkan. Setelah Inter mampu melakukannya, kami yakin juga bisa melakukannya," sahut gelandang serang Lazio Hernanes kepada Sky Italia. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak-Banyakan Gol

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler