Bakamla Jajaki Kegiatan Lanjutan Desa Maritim Kuala – Sambas

Rabu, 06 Februari 2019 – 23:35 WIB
Kepala Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas Mayor Bakamla Arief Purwantono meninjau salah satu pesisir di Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar, Rabu (6/2). Foto: Humas Bakamla

jpnn.com, SAMBAS - Badan Keamanan Laut RI atau Bakamla melanjutkan program pembinaan Desa Maritim tahun 2019. Untuk menindaklanjuti kegiatan pemberdayaan masyarakat di salah satu Desa Maritim yaitu Desa Kuala, Kepala Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas Mayor Bakamla Arief Purwantono dan Kepala Desa Kuala Himawan membahas rencana pemberdayaan masyarakat maritim di Kantor Kepala Desa Kuala, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (6/2/2019).

Pembinaan Desa Maritim merupakan program yang diusung Bakamla RI, dalam hal ini yaitu Direktorat Kerjasama Subdit Pengembangan Potensi Keamanan dan Keselamatan Laut. Pasalnya, masyarakat pesisir yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan memiliki potensi besar untuk turut serta berperan penting dalam menjaga keamanan dan keselamatan laut.

BACA JUGA: Pangkalan Armada Ambon Bakamla Bersinergi dengan Polairud Polda Maluku

“Mereka inilah yang ada di basis terdepan, yang paling awal mengetahui saat ada kejadian di laut. Sehingga mereka merupakan mitra Bakamla di laut,” kata Arief Purwanto melalui keterangan tertulis Kasubbag Humas Bakamla RI, Letkol Bakamla Mardiono.

Oleh karena itu, melalui Program Desa Maritim Bakamla RI berupaya terus meningkatkan pemberdayaan masyarakat pesisir, di antaranya melalui kegiatan pelatihan Basic Safety Training – Kapal Layar Motor (BST-KLM) yang pernah dilakukan sebelumnya.

BACA JUGA: Bakamla Mewujudkan Kerukunan Antarumat Beragama

Bakamla RI dorong program pemberdayaan masyarakat pesisir di Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Foto: Humas Bakamla

BACA JUGA: Pencarian Kapal Tanker Bermuatan CPO Masih Berlanjut

Melalui pelatihan ini, menurut Arief, masyarakat nelayan dibekali dengan kemampuan menyelamatkan diri sendiri maupun menyelamatkan orang lain pada saat menemui kejadian kecelakaan laut.

Selain itu, masyarakat pesisir diedukasi agar lebih awas terhadap pelanggaran yang terjadi, dan terutama agar tidak melakukan pelanggaran pada saat mencari nafkah di laut sehari-harinya.

Bukan itu saja, pembinaan terhadap masyarakat desa maritim diharapkan dapat menyasar ke potensi perekonomian di wilayah masing-masing.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda Masih Berdatangan


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler