Bakamla RI Selamatkan Nelayan Indonesia Saat Patroli di Selat Malaka

Rabu, 28 Oktober 2020 – 23:31 WIB
Komandan KN Pulau Dana - 323 mengerahkan personelnya untuk menyelamatkan nelayan di atas kapal kayu yang mengalami kerusakan dan mati mesin. Foto: Humas Bakamla

jpnn.com, JAKARTA - Bakamla RI melakukan pertolongan terhadap kapal nelayan tradisional yang telah terapung selama dua hari dan hampir terseret arus ke wilayah perairan Malaysia.

Kapal tersebut ditemukan di Perairan Kuala Tanjung, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Sah! Kolonel Laut Suhartoyo Resmi Menjabat Direktur Litbang Bakamla

Abdulrahman dan keempat temannya pergi melaut dengan harapan dapat pulang dengan membawa hasil tangkapan ikan yang melimpah. Namun nasib baik sedang tidak berpihak kepadanya.

Secara tiba-tiba, kapal kayu yang digunakannya untuk mencari nafkah mengalami mati mesin. Malangnya lagi, Abdulrahman dan keempat temannya harus terapung-apung selama dua hari di tengah laut, tanpa adanya tanda-tanda kapal nelayan lain yang mendekat ke arahnya.

BACA JUGA: Enam Pati TNI AL Kompak Menghadap KSAL Laksamana Yudo, Ada Apa?

Secercah harapan terlihat saat adanya kapal putih bertuliskan Indonesia Coast Guard mendekat ke arahnya. Melihat kapal kayu yang terapung-apung, Komandan KN Pulau Dana - 323 Letkol Bakamla Hananto Widhi memerintahkan untuk mendekat.

Setelah dilakukan kontak secara visual, awak kapal kayu tersebut memberikan sinyal memohon pertolongan.

BACA JUGA: Fraksi PKS DPR RI Raih Teropong Democracy Award 2020

Tak perlu waktu lama, Komandan KN Pulau Dana - 323 mengerahkan personelnya untuk mendekat menggunakan rigid hulled inflatable boat (RHIB). Personel yang telah sampai di atas kapal kayu melaporkan bahwa kapal mengalami kerusakan dan mati mesin.

Menanggapi hal tersebut, kapal ditarik mendekat ke lambung kiri KN. Pulau Dana - 323 dan seluruh awak kapal dipersilahkan untuk beristirahat sejenak di atas KN. Pulau Dana - 323.

Sambil menunggu kapal diperbaiki oleh personel KN. Pulau Dana - 323, Abdulrahman menceritakan kepada Komandan KN. Pulau Dana - 323 bahwa dirinya dan keempat temannya sudah terapung selama dua hari. Mereka juga sudah kehabisan persediaan air minum dan makanan.

“Untung saja kami diselamatkan oleh Bakamla RI, kalau tidak, sebentar lagi kami sudah terbawa arus memasuki perairan Malaysia," ucap Abdulrahman penuh syukur.

Selang beberapa waktu, kapal nelayan sudah selesai diperbaiki. Seluruh nelayan dan kapalnya kembali ke Kuala Tanjung dengan selamat.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler