Bakrie Bakal Pangkas Dana Arema

Hal itu disampaikan langsung oleh CEO Arema Cronous Iwan Budianto. Hanya saja berapa penurunan dana dari Bakrie saat ini masih belum ditentukan. Tapi yang jelas nilai dana yang dikucurkan turun dari 50 persen total pengeluaran tim Singo Edan musim ini yang mencapai Rp 40 miliar. Bisa jadi dana yang disumbangkan Bakrie hanya 10-40 persen dari total pengeluaran klub.

"Mungkin nanti baru dievaluasi semua setelah pertandingan lawan PS Barito Putera (21/8)," tegasnya.
   
Sadar dana tersebut akan dipangkas, manajemen Arema saat ini langsung bergerak cepat. Karena tim bisnis dan development mulai menginventarisir perusahaan yang akan mensponsori tim kebanggaan warga Malang ini untuk musim depan.
 
General Manager Arema Cronous Ruddy Widodo menambahkan, musim depan klubnya membutuhkan dana yang lebih besar daripada musim ini. Sebab operasional tim jelas naik. Karena format penyatuan liga (ISL dan IPL) membuat peserta kompetisi musim depan bertambah dari 18 menjadi 22 klub. "Karena itu, kami harus bersiap mulai sekarang," tegas Ruddy di kantornya.

Namun saat ini tim Singo Edan sedikit bisa bernafas lega. Karena sudah ada tiga sponsor yang besar yang bersedia memberikan suport. Dua di antaranya
adalah sponsor lama yang sudah menempel di jersey musim ini. Yaitu Anker Sport dan Ijen Nirwana. Sedangkan satu brand baru yang juga menempel di jersey bakal menandatangani MoU pada awal Agustus mendatang.

"Anker sudah kami lakukan negosiasi untuk kontrak baru musim depan. Secara lisan sudah ada peningkatan nominal yang diberikan kepada kami. Karena kalau nilainya tetap, sudah ada perusahaan kompetitor Anker lainnya yang siap memberikan support," tegas Ruddy tanpa menyebutkan nilai nominalnya.

Sedangkan untuk Ijen Nirwana, sampai saat ini sudah dianggap sebagai sponsor pokok. Karena Ijen Nirwana merupakan salah satu anak perusahaan Bakrie juga. "Kalau seponsor baru, nominalnya memang Rp 2 miliar. Tapi sementara itu untuk musim depan kok. Bukan untuk sisa kompetisi musim ini. Teknisnya seperti apa juga akan disampaikan saat MoU Agustus mendatang," tegasnya. (iw/abm/jpnn/ko)