JAKARTA - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana melakukan eksplorasi area blok 13 di Republik Yaman. Perusahaan milik Grup Bakrie itu sudah menemukan potensi gas alam, namun masih terhambat faktor keamanan akibat gejolak politik.
Direktur & Corporate Secretary BUMI Dileep Srivastava mengatakan perseroan berencana melakukan pemboran satu sumur eksplorasi pada kuartal kedua 2012 bila situasi politik di Yaman sudah stabil. "Sampai saat ini, belum ada aktivitas eksplorasi tambahan yang signifikan di blok 13, Republik Yaman," ujar Dileep dalam informasi keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Karena itu, sampai saat ini belum ada biaya tambahan untuk aktivitas eksplorasi yang dikeluarkan perseroan. Hanya biaya rutin untuk pembayaran administrasi dan gaji karyawan. Perusahaan telah melakukan survei permukaan serta pemetaan magnetik dan gravity di area blok 13. "Data ini membantu penentuan daerah pengambilan data seismik mengingat besarnya area blok 13," jelasnya.
Lokasi prospek yang dinilai tertinggi akan diusulkan untuk dibor guna membuktikan hasil pengujian. Di samping tim teknikal, kata Dileep, perusahaan telah meminta konsultan independen untuk melakukan pemetaan ulang seluruh area blok 13 menggunakan data yang ada dan data baru.
"Sebagaimana telah kami informasikan, pengujian akan dilakukan oleh tim teknikal perusahaan dan merekomendasikan prospek yang layak untuk segera dibor di blok 13. Hasil pemboran miring ditemukan adanya gas dengan tekanan dan temperatur yang tinggi seperti di sumur Al Rizq 1. Penemuan ini membuktikan adanya cadangan gas di struktur Al Rizq cukup potensial," paparnya.
Selama Februari 2012, kegiatan pengeboran BUMI sudah dilakukan di daerah Pit Melawan West, Inul East, dan Inul K West atas nama PT Kaltim Prima Coal sebagai anak usaha. Biaya eksplorasi pada Februari 2012 mencapai USD 670.361 atau lebih sedikit dari yang dianggarkan USD 669.768. Secara total, sejak akhir 2011 sampai Februari 2012, BUMI telah menghabiskan dana eksplorasi USD 1.181.016 atau hemat sedikit dibandingkan yang dianggarkan USD 1.326.549. Sedangkan total anggaran tahunan untuk eksplorasi BUMI senilai USD 9.652.703. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Layanan Call Center TelkomVision Dianggap Terbaik
Redaktur : Tim Redaksi