Bakteri E-coli Memakan Korban, Waspadai Jajanan Sekolah

Selasa, 05 Juli 2011 – 12:12 WIB

BAKTERI E-coli memakan korban di JakartaSeorang bocah umur lima tahun bernama Ruth, warga Jakarta Pusat, terserang demam selama satu minggu

BACA JUGA: Kaftan Syahrini, Elegan dan Glamor

Setelah diambil urine dan feses oleh dokter, didapati ada bakteri mematikan dalam tubuh si anak.

Menurut sang ibu yang bernama Lenny Tristia Tambun, anaknya mengalami demam setelah meminum es sirup di dekat sekolah
Diduga, bakteri E-coli yang masuk ke tubuh anaknya berasal dari es batu

BACA JUGA: Pemindai Tubuh di Bandara Dianggap Pemicu Kanker

Seperti diketahui, kebanyakan es batu yang diproduksi di Jakarta berasal dari air tanah atau air sungai
Padahal, berdasar data yang ada sebanyak 13 sungai di ibu kota terpapar bakteri E-coli tingkat tinggi

BACA JUGA: Ada Teh Celup buat Liver dan Kanker



“Anak saya demam selama satu minggu, setelah diperiksa ke dokter ternyata di dalam urine dan fesesnya ada bakteri E-coli,” kata Lenny seperti dilansir INDOPOS (JPNN Group).

Lenny berharap, dinas terkait tidak mengabaikan ancaman E-coli iniPenanganan terhadap 13 sungai yang tercemar bakteri E-coli serta zat berbahaya lainya harus segera dilakukanSebab, dengan membiarkan sungai-sungai tersebut tetap tercemar akan membuat korban yang jatuh lebih banyak lagi“Saya harap ada tindakan nyata agar tidak ada korban lainKasihan masyarakatYang punya anak masih sekolah tolong waspadaJangan makan jajanan sembarangan,” imbaunya.

Ketua Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) DKI Jakarta Ubaidillah menilai BPLHD DKI Jakarta menjadi pihak yang paling bertanggungjawab atas timbulnya korban karena bakteri E-coli iniSebab, mereka seakan berpangku tangan melihat buruknya kondisi air sungai di ibu kota.

 Padahal, tercemarnya air sungai mengakibatkan air tanah juga tercemarRembesan air sungailah yang membuat air tanah yang dikonsumsi warga tercemar E-coli“Kalau sudah begini Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo harus turun tanganEvaluasi terhadap kinerja bawahanya harus dilakukan, jangan sampai menunggu jatuh korban yang lebih banyak lagi,” tuturnya.

Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Ahmad Husein Alayidrus menyayangkan pembiaran terhadap pencemaran sungai di ibu kotaPadahal, anggaran puluhan miliar rupiah telah dikucurkan ke dinas terkait dalam hal ini Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), agar secepatnya melakukan penanganan pada pencemaran sungai“Namun kenyataanya sungai-sungai kita tetap tercemar,” ucapnya.

Politisi Partai Demokrat ini, mendesak Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menginstruksikan bawahanya untuk bekerja maksimalSebab, tercemarnya sungai-sungai ini selain membahayakan kesehatan masyarakat juga membuat kota Jakarta tidak nyaman ditinggaliSlogan Jakarta Kian Tertata Kian Dicinta yang kerap diucapkan harus dibuktikan“Jangan sampai slogan itu hanya sekedar slogan tanpa pembuktian,” tegasnya

Kepala Bidang Penegakan Hukum Lingkungan Jakarta Ridwan Panjaitan mengatakan, untuk mengatasi pencemaran sungai pihaknya sudah melibatkan sejumlah kelurahan di DKIBahkan, pada 2012, bakal ada penghargaan bagi kelurahan yang bisa menjaga kebersihan sungai“Kemudian bagi yang membuang sampah ke sungai bisa dikenakan denda antara 100 ribu hingga 20 juta rupiah,” tandasnya(wok)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Asap Aman di Ruang Ber-AC dan bagi Perokok Pasif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler