Beberapa mikroba Carnobacterium genus telah ditemukan ada di daerah beriklim dingin di seluruh dunia - seperti Alaska dan daerah miskin oksigen seperti perairan Danau Ace di Antartika. Para peneliti dari Departemen Mikrobiologi di University of Florida mengambil sampel bakteri dari endapan pasir, di tepi Sungai Kolyma di Timur Laut Siberia.
Setelah mengekstrak sampel dari kedalaman 12-20 meter di mana tanah memiliki suhu tahunan rata-rata -7°C, para ilmuwan mendapati koloni bakteri tumbuh pada suhu 28°C dalam kondisi atmosfer normal. Bakteri itu kemudian diuji dalam kondisi serupa Mars, terkena kekurangan oksigen, suhu yang sangat negatif, dan tekanan yang sangat rendah yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme darat.
Setelah percobaan 30 hari, hanya enam dari 10 ribu isolat mampu tumbuh di bawah kondisi ini. Semua isolat hidup adalah anggota dari genus Carnobacterium seperti dilansir kuartet ilmiah Wayne L. Nicholson, Kirill Krivushin, David Gilichinsky dan Andrew C. Schuerger, dalam jurnal "Proceedings of the National Academy of Sciences."
Dikutip dari RT.com, Rabu (26/12), para ilmuwan mengatakan hasil ini penting untuk menilai kemungkinan adanya kehidupan di Mars. Namun, sebuah kelompok fisikawan Rusia-Amerika menyoroti adanya penghalang lain bagi kehidupan mikroba di Mars. Di mana tingkat radiasi di permukaan Planet Merah begitu tinggi sehingga pada kedalaman sekitar 10 cm keberadaan bahan organik diyakini mustahil bertahan. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Tiba, Dahlan Langsung Geber Ferrari Listrik ke Bandara
Redaktur : Tim Redaksi