BAKTI Kerja Keras Selesaikan Palapa Ring Tengah Akhir 2018

Selasa, 06 November 2018 – 17:11 WIB
Direktur Utama BAKTI Anang Latif (tengah). Foto: Ist for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) sedang berusaha keras menyelesaikan konstruksi fisik Palapa Ring Tengah.

Unit organisasi noenselon di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemekominfo) itu optimistis mampu memenuhi target penyelesaian proyek itu pada akhir 2018.

BACA JUGA: Ini Smartphone Lipat Pertama di Dunia, Harga Rp 20 Jutaan

Direktur Utama BAKTI Anang Latif mengatakan, saat ini progres pembangunan fisik Palapa Ring paket tengah sudah mencapai 98,56 persen.

Dia menambahkan, pengerjaan hanya menyisakan salah satu ruas untuk penyambungan kabel darat. 

BACA JUGA: Gim PUBG Bakal Kedatangan Pesaing, Patut Ditunggu

“Seluruh konstruksi fisik Palapa Ring Tengah telah rampung. Saat ini sudah memasuki tahapan testing seperti uji penerimaan pendahuluan dan uji laik operasi. Dengan kondisi saat ini, kami dapat melaksanakan proses uji coba per bagian tanpa menunggu penyelesaian satu ruas yang tersisa,” ujar Anang, Selasa, (6/11).

Dia menambahkan, pekerjaan menggelar dan menyambung serat optik dalam proyek Palapa Ring Tengah telah mencapai 1.289 km kabel darat dan 1.706 km kabel laut dengan microwave tujuh hops.

BACA JUGA: Unduhan Tik Tok Sukses Bungkam Facebook, Instagram dkk

Nantinya terdapat lima ruas dengan dua di antaranya yang tidak terhubung dengan kabel laut.

Hal itu untuk menghubungkan 17 kota/kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara.

Proyek Palapa Ring merupakan salah satu upaya pemerintah dalam membangun ketersediaan layanan jaringan serat optik sebagai tulang punggung bagi sistem telekomunikasi nasional yang menghubungkan seluruh kabupaten/kota di Indonesia.

Proyek ini pernah terhenti sejak sepuluh tahun lalu untuk mendapatkan struktur yang tepat untuk pelaksanaannya.

Tantangan dari proyek ini adalah membangun infrastruktur jaringan tulang punggung serat optik nasional di daerah-daerah nonkomersial demi pemerataan akses pitalebar (broadband) di Indonesia.

Proyek Palapa Ring merupakan proyek kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) pertama dalam sektor telekomunikasi dengan menerapkan skema pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment (AP).

Skema availability payment diprakarsai oleh Kementerian Keuangan dan sumber dana availability payment berasal dari dana kontribusi kewajiban pelayanan universal (KPU) atau universal service obligation (USO). 

Jika proyek Palapa Ring sukses, masyarakat dapat menikmati kecepatan akses data yang lebih merata.

Sebab, kesenjangan kecepatan pengunduhan data di Jakarta mencapai tujuh megabit per detik, sedangkan di wilayah luar tengah hanya 300 kilobit per detik. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Samsung Bersiap Usung Teknologi Sidik Jari Ultrasonic di S10


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler