Balai Wyata Guna Bandung Berdayakan Disabilitas dengan Pelatihan Budi Daya Ikan Koi

Kamis, 10 Juni 2021 – 09:16 WIB
Kementerian Sosial RI melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Wyata Guna Bandung, mengembangkan pelatihan budi daya ikan koi. Foto: Kemensos

jpnn.com, BANDUNG - Kementerian Sosial RI melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Wyata Guna Bandung, mengembangkan pelatihan budi daya ikan koi.

"Pelatihan budi daya ikan koi ntuk disabilitas netra merupakan tantangan untuk pengembangan kapasitas disabilitas netra,” ujar Kepala Balai Wyata Guna, Sudarsono di Bandung, belum lama ini.

BACA JUGA: Usai Gelar RDP, Komisi VIII DPR RI Minta Tiga Hal Pada Kemensos

Balai Wyata Guna Bandung mendukung penuh dengan menyiapkan sarana prasarana dan semua instrumen pendukung yang lain.

"Peserta semua penyandang disabilitas, tidak hanya netra karena konsep multilayanan sesuai arahan Menteri Sosial (Mensos),” kata Sudarsono.

BACA JUGA: Kemensos Berharap Tenaga Pendamping PKH jadi Duta Penanganan Stunting

Sudarso mengatakan dukungan penuh diberikan Balai karena arah kebijakan tentang Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) untuk para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.

Pelatihan tersebut, lajut dia, dilakukan dengan bermitra bersama komunitas penggemar koi untuk memperluas pengetahuan, keterampilan, serta pemasaran.

BACA JUGA: Kemensos Gandeng LSM untuk Percepat Penanganan Korban Bencana

“Dengan jejaring inilah yang dikembangkan terus sebagai upaya pengembangan ATENSI,” ungkap Sudarsono.

Sudarso mengatakan target pelatihan dilakukan selama seminggu dengan materi pengetahuan dan keterampilan dan dukungan sarana prasarananya.

“Peserta pelatihan agar bisa diberdayakan sesuai keterampilan yang dimiliki untuk mencapai kemandirian secara ekonomi,” harapnya.

Ke depan, dia berharap tidak hanya pelatihan ikan koi, tapi bisa dilakukan pada jenis ikan hias lainnya,

"Terlebih mendapat dukungan dari komunitas penggemar ikan hias," katanya.

Sudarso menyebutkan pelatihan segera dilaksanakan secepatnya, usai proses persiapan tuntas semua, di antaranya modul, kriteria, sarana prasarana, serta para instruktur.

Penanggung jawab pelatihan budi daya ikan koi Pekerja Sosial Deki Andriansyah mengatakan disabilitas netra bisa diajarkan bisnis ikan ikoi dan ikan hias yang lain.

“Untuk memanfaatkan peluang pelatihan tentang ikan koi ini guna kemandirian ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan penerima manfaat,” tandas Deki. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler