SERING terjadinya aksi balap liar (trek-trekan) di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan, meresahkan warga. Selain kenyamanan warga terganggu, juga sangat membahayakan.
Petugas Polsek Cilandak yang sering mendapat keluhan pun melakukan upaya preventif maupun represif, yakni berkoordinasi dengan pihak Dishub agar di bawah kolong jembatan layang non-tol Jalan Pangeran Antasari, Cipete Selatan, dipasang garis kejut.
"Kami usulkan kepada Dishub untuk memasang garis kejut untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Karena itu Jalan Provinsi. Daerah perbatasan Kebayoran Baru, Cilandak dan Pasar Minggu," ujar Kapolsek Cilandak, Jakarta Selatan, Kompol Sungkono kepada wartawan, Senin (3/6).
Menurutnya, pada Senin dini hari saat petugas melakukan razia justru dilempari batu oleh pengendara motor balap liar dan penontonnya (penggembira). Karenanya, razia sengaja melibatkan personel Polda Metro Jaya.
"Balap liar ini membahayakan. Kami minta keterlibatan orangtua dalam mengawasi anaknya yang masih remaja. Tak hanya laki-laki, remaja putri juga ada yang ikut-ikutan," katanya.(ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Belanda Dijadwalkan Kunjungi Kota Tua
Redaktur : Tim Redaksi