LONDON - Burrito, snack khas Mexico itu umumnya dijajakan di pinggir jalan. Digenggam dengan kedua tangan kemudian dimakan hangat-hangat. Namun, burrito yang satu ini, dibuat dengan ukuran besar, dan dia meluncur dengan kecepatan 40 km/jam di jalan.
Burrito itu adalah satu dari 70 kendaraan imajinatif, peserta kompetisi road race paling aneh di dunia yaitu Red Bull Soapbox Race yang dihelat di depan Alexandra Palace, London Utara.
Selain burrito, penampakan moda yang lain ada yang menyerupai peti mati, bola rugby, dinosaurus, bagpipes (alat musik khas Scotlandia) hingga cake.
Dalam kompetisi tahunan yang telah dihelat sejak 2000 itu, setiap kontestan diberikan kesempatan satu persatu untuk melintasi track khusus yang dibuat menanjak selama 20 detik.
Mereka harus menunjukkan lompatan terbaik mereka di hadapan para juri dan 20 ribu penonton yang ikut menyaksikan aksi balap unik tersebut. Peserta yang mampu melewati rintangan dengan baik dengan design kendaraan yang tetap utuh, menjadi pemenangnya.
Menakklukkan lintasan pendek menanjak tersebut sungguh tidak mudah. Tak sedikit mobil yang ‘nyungsep’. Kalaupun sukses mendarat, desain mobil justru berantakan.
Seperti kontestan yang mengusung desain mobil a la VW Combi. Sesaat setelah melayang dan menyentuh tanah, salah satu rodanya lepas, dan bemper belakangnya copot.
Selain kehandalan dalam menaklukkan rintangan, kreatifitas kontestan dalam menghias kendaraannya juga menjadi salah satu kunci penilaian. Maka, tak heran, jika imajinasi para kontestan sangat liar.
Peter Kerr, 42, dari Skotlandia misalnya, membuat kendaraannya menyerupai Bagpipes raksasa. “Saya ingin membuat bagpipes tercepat di dunia,” ujar Kerr.
Kompetisi ini akhirnya dimangkan oleh Mark Wells, 35, Greg Seed, 28, Thomas Kasher, 23 and Roy Norton, 24 yang tergabung dalam tim Phya-Bird. Sebagai jawara, mereka akan mendapatkan pengalaman menyenangkan, yaitu kesempatan mengunjungi markas Red Bull, dan mencicipi track latihan racing team tersebut. (dailymail/mas)
Burrito itu adalah satu dari 70 kendaraan imajinatif, peserta kompetisi road race paling aneh di dunia yaitu Red Bull Soapbox Race yang dihelat di depan Alexandra Palace, London Utara.
Selain burrito, penampakan moda yang lain ada yang menyerupai peti mati, bola rugby, dinosaurus, bagpipes (alat musik khas Scotlandia) hingga cake.
Dalam kompetisi tahunan yang telah dihelat sejak 2000 itu, setiap kontestan diberikan kesempatan satu persatu untuk melintasi track khusus yang dibuat menanjak selama 20 detik.
Mereka harus menunjukkan lompatan terbaik mereka di hadapan para juri dan 20 ribu penonton yang ikut menyaksikan aksi balap unik tersebut. Peserta yang mampu melewati rintangan dengan baik dengan design kendaraan yang tetap utuh, menjadi pemenangnya.
Menakklukkan lintasan pendek menanjak tersebut sungguh tidak mudah. Tak sedikit mobil yang ‘nyungsep’. Kalaupun sukses mendarat, desain mobil justru berantakan.
Seperti kontestan yang mengusung desain mobil a la VW Combi. Sesaat setelah melayang dan menyentuh tanah, salah satu rodanya lepas, dan bemper belakangnya copot.
Selain kehandalan dalam menaklukkan rintangan, kreatifitas kontestan dalam menghias kendaraannya juga menjadi salah satu kunci penilaian. Maka, tak heran, jika imajinasi para kontestan sangat liar.
Peter Kerr, 42, dari Skotlandia misalnya, membuat kendaraannya menyerupai Bagpipes raksasa. “Saya ingin membuat bagpipes tercepat di dunia,” ujar Kerr.
Kompetisi ini akhirnya dimangkan oleh Mark Wells, 35, Greg Seed, 28, Thomas Kasher, 23 and Roy Norton, 24 yang tergabung dalam tim Phya-Bird. Sebagai jawara, mereka akan mendapatkan pengalaman menyenangkan, yaitu kesempatan mengunjungi markas Red Bull, dan mencicipi track latihan racing team tersebut. (dailymail/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Pertama John Lennon Laku Rp 5,2 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi