Balas Dendam Naomi Osaka Terlampiaskan!

Rabu, 09 September 2020 – 22:00 WIB
Naomi Osaka mengembalikan bola ke arah Shelby Rogers pada babak perempat final Turnamen Tenis US Open, Selasa (8/9/2020). ANTARA/Reuters-Robert Deutsch-USA TODAY Sports/hp.

jpnn.com, AMERIKA SERIKAT - Petenis unggulan keempat Naomi Osaka akhirnya berhasil melampiaskan dendamnya terhadap petenis bukan unggulan Shelby Rogers.

Osaka berhasil menaklukkan Shelby Rogers straight set.

BACA JUGA: Kejutan Besar di US Open, Novak Djokovic Kena Diskualifikasi

Hasil tersebut membawanya mencapai semifinal US Open, Selasa waktu setempat atau Rabu (9/9) WIB.

Petenis Jepang juara US Open 2018 tersebut menyisihkan petenis AS berusia 27 tahun dengan kemenangan 6-3, 6-4, dalam waktu satu jam 20 menit di dalam Arthur Ashe Stadium.

BACA JUGA: US Open: Serena William Menuju Gelar Grand Slam ke-24

Osaka (22), selanjutnya akan melawan unggulan 28 asal Amerika Jennifer Brady pada Kamis untuk memperebutkan satu tempat di final.

Kendati maju ke pertandingan babak delapan besar sebagai favorit, petenis peringkat sembilan dunia, Osaka mengaku khawatir saat melawan peringkat 93 dunia Rogers, karena telah gagal mengalahkan dia dalam tiga pertemuan sebelumnya.

BACA JUGA: Sedihnya! Juara US Open Tiga Kali Tumbang di Tangan Petenis Rusia Ini

"Jujur saja, saya merasa dia (Shelby Rogers) lebih unggul karena saya tidak pernah mengalahkan dia," ujar Osaka seperti dikutip AFP.

"Dan kenangan itu melekat di kepala saya sehingga saya menganggap ini sebagai sedikit pembalasan," tambahnya kemudian.

Osaka mengatakan, kekalahan dari Rogers pada 2017 di lapangan tanah liat di Charleston telah meninggalkan 'rasa yang tidak enak'.

"Saya sangat gembira bisa memiliki sikap positif yang jauh lebih baik hari ini," ucapnya.

Brady (25), sebelumnya menyingkirkan unggulan 23 Yulia Putintseva dari Kazakhstan 6-3, 6-2.

Osaka, keturunan Haiti dan Jepang, berjalan memasuki lapangan mengenakan masker wajah bertuliskan George Floyd, pria kulit hitam tak bersenjata yang kematiannya dalam tahanan polisi pada Mei memicu protes di seluruh negeri.

Juara Australia Open 2019 itu mengenakan masker yang berbeda-beda untuk menghormati para korban ketidakadikan rasial dan kebrutalan polisi, sepanjang turnamen.

Ia sudah memakai masker yang bertuliskan nama Breonna Taylor, Elijah McClain, Ahmaud Arbery dan Trayvon Martin.

Setelah pertandingannya, Osaka ditunjukkan pesan video dari ibunda Martin dan ayah Arbery yang mengucapkan terima kasih atas dukungannya.

"Saya hanya berusaha keras untuk tidak menangis," kata Osaka ketika ditanya mengenai perasaannya ketika menyaksikan video tersebut.

"Sangat menyentuh bahwa mereka akan merasa tersentuh oleh apa yang saya lakukan. Bagi saya, saya merasa apa yang saya lakukan adalah bukan apa-apa. Ini adalah setitik dari apa yang bisa saya lakukan," tambahnya.

Osaka kemudian berkicau pada Twitter, menyatakan menangis setelah menyaksikan video itu lagi.

"Saya kerap bertanya-tanya apakah yang saya lakukan bergema dan menjangkau orang sebanyak yang saya harapkan. Dengan itu semua, saya berusaha untuk menahannya tapi setelah menyaksikan ini lagi saya menangis begitu banyak.

"Kekuatan dan karakter kedua orang tua ini di luar kemampuan saya," tulisnya, sebagaimana dilaporkan AFP.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler