jpnn.com - LILLE - Pelatih Belgia, Marc Wilmots, tak akan menempatkan satu pemain untuk mengawal secara khusus Gareth Bale saat bertemu di perempat final, Sabtu (2/7) pukul 02.00 WIB.
Bale memang seharusnya diwaspadai. Dia merupakan motor serangan sekaligus sumber gol bagi Wales. Di Euro 2016, winger Real Madrid tersebut telah mengemas 3 gol. Dia pun menjadi top skorer Wales di turnamen mayor.
BACA JUGA: Italia Berpacu dengan Waktu Jelang Lawan Jerman
Berdasar itu, menjaga Bale adalah sebuah keharusan. Tapi, anehnya, Wilmots tak tak akan menugaskan salah satu pemainnya untuk memberikan pengawalan ketat.
Akan tetapi, bukan berarti Bale akan dibiarkan bebas merajalela. Justru, dia dipastikan tak akan berkutik karena yang menjaga dia adalah seluruh pemain Belgia. Ya, mempersempit ruang Bale bukan hanya tugas satu pemain saja, melainkan seluruh pemain.
BACA JUGA: Jelang Laga Terbesar dalam 58 Tahun, Wales Gelar Latihan Tertutup
"Kami sangat mengenal Wales. Mereka berkembang sangat pesat dan memiliki dua pemain top yakni (Aaron) Ramsey dan Bale. Kami kalah saat menghadapi mereka di kualifikasi," sebut WIlmots kepada Uefa.com.
Imbuhnya, "Bale bermain sangat bebas dan bisa memberikan masalah di mana saja. Di sayap dan di depan. Tapi, saya tak akan meminta salah satu pemain saya untuk menjaganya. Kami akan menjaga dia secara bersama-sama".
BACA JUGA: Islandia, Semut, Gunung Api dan Selebrasi Paling Lucu Sedunia
Sudah pasti ke mana pun Bale bergerak, dia akan mendapat kawalan superketat dari semua pemain Belgia. Dia tak akan diberi kesempatan untuk mendapat peluang menembak ke gawang Thibaut Courtois. (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Islandia, Simak di Sini
Redaktur : Tim Redaksi