jpnn.com, JAKARTA - Bali Beach Convention Center di Sanur, Kota Denpasar siap digunakan setelah diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Selasa (30/1).
Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur.
BACA JUGA: OCS Group Kembangkan ESG Playbook untuk KEK Sanur
“KEK Sanur dapat menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain di Indonesia dalam menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan yang terintegrasi sehingga dapat menarik wisatawan domestik maupun mancanegara,” tutur Erick dalam sambutannya.
Erick Thohir mengatakan bahwa proyek revitalisasi ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan daya saing pariwisata khususnya Bali.
BACA JUGA: Transformasi Pariwisata Bali, Pemerintah Pacu Percepatan KEK Sanur dan KEK Kura-Kura
Bali Beach Convention Center memiliki luas 3.750 meter persegi dan mampu menampung 5.000 orang sehingga menjadi terbesar di Indonesia.
Gedung ini kini siap digunakan untuk penyelenggaraan pertemuan, konferensi, dan pameran baik skala nasional maupun internasional.
Direktur Produksi dan HSE Nindya Karya, Firmansyah yang hadir dalam peresmian ini turut bangga terhadap salah satu mahakarya tersebut.
Dia berharap proyek ini bermanfaat bagi bangsa dan juga masyarakat Bali.
“Kami bangga dapat menjadi bagian dari proyek KEK Sanur dan telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk memastikan proyek ini dapat berjalan sesuai dengan target," ungkap Firmansyah dalam keterangan resminya, Kamis (1/2).
Bali Beach Convention Center merupakan satu dari tiga bangunan yang direvitalisasi oleh Nindya Karya. Dua lainnya adalah revitalisasi Grand Inna Bali Beach Hotel (sekarang berganti nama menjadi The Meru), dan Inna Bali Beach Garden.
Revitalisasi Bali Beach Convention Center merupakan bukti komitmen Nindya Karya untuk memberikan yang terbaik dalam pembangunan infrastruktur kelas dunia di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad