jpnn.com, BANYUWANGI - Umat Hindu di Bali bakal merayakan hari raya Nyepi besok. Untuk menghormati aktivitas keagamaan tersebut, kapal-kapal dengan rute penyeberangan Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya akan berhenti beroperasi.
Aktivitas Pelabuhan Ketapang mulai ditutup pukul 00.00. Penutupan berlangsung selama dua hari ke depan.
BACA JUGA: Maaf, 28-29 Maret Bandara Ngurah Rai Ditutup
Ini mengacu surat edaran PT Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang terkait hari raya Nyepi di Pulau Bali tertanggal 28 Maret 2017.
Sementara itu, Pelabuhan Gilimanuk mulai ditutup pukul 05.30 WITA, Selasa (28/3).
BACA JUGA: Jelang Nyepi, Ketapang Dipenuhi Kapal
Setelah hari raya Nyepi selesai, penyeberangan kembali dibuka untuk umum.
Sesuai jadwal, penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk kembali dibuka pukul 04.00 WIB atau 05.00 WITA, Kamis (29/3).
General Manajer (GM) PT Indonesia Ferry (Persero) M. Yusuf Hadi yang diwakili Manajer Operasional Ardhi Ekapati menyatakan, sudah ada peningkatan jumlah kendaraan dan penumpang menjelang ditutupnya jalur pelayaran tersibuk nomor dua di Indonesia itu.
Menjelang Nyepi, peningkatan jumlah kendaraan dan penumpang lebih banyak terjadi di Pelabuhan Gilimanuk.
"Mulai ramai, tapi lancar terkendali. Tidak sampai crowded," ujarnya.
Meski begitu, pihak ASDP Ketapang tetap melakukan langkah-langkah antisipasi terkait membeludaknya penumpang dan kendaraan yang menuju Pulau Jawa dari Pelabuhan Gilimanuk menjelang penutupan.
Pihaknya menyiapkan skenario percepatan trip per kapal. Yang biasanya hanya sembilan trip ditambah menjadi sepuluh trip per kapal.
Bukan hanya itu, 42 kapal yang saat ini beroperasi juga akan ditambah jika terjadi crowded kemacetan panjang di Pelabuhan Gilimanuk hari ini.
"Perincian kapal yang beroperasi, 30 kapal di dermaga MB dan 12 kapal di dermaga LCM. Kalau ada kemacetan panjang, selain trip kapal, akan kami tambah empat armada. Ini skenario cadangan bila ada serangan fajar," jelasnya.
Dari data produksi ASDP Ketapang, jumlah kendaraan dan penumpang yang menggunakan jasa pelayaran dari Gilimanuk maupun Ketapang mengalami peningkatan.
Untuk penumpang, tercatat ada 59.483 orang yang telah diseberangkan. Jumlah tersebut meningkat 44 persen dari tahun lalu yang hanya 41.367 orang. (tfs/aif/c24/end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia