Bali United Akui Arema Cronus Bukan Lawan Enteng

Sabtu, 06 Agustus 2016 – 00:56 WIB
Indra Sjafri, pelatih Bali United. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - LEGIAN – Bali United akan berhadapan dengan Arema Cronus, Minggu (7/8). Tim sudah tiba di Kota Apel Jumat sore kemarin (5/8) dan menginap di Regent’s Park Hotel.

Saat diwawancarai usai tiba di Malang, Asisten Manajer Bali United, Eko Purdjianto mengungkapkan, melawan Arema Malang memang bukan perkara mudah.

BACA JUGA: Arema Cronus v Bali United, Sama-sama Ingin Bangkit

“Mereka (Arema, red) memang bukan lawan yang enteng. Apalagi kami sudah pernah beberapa kali bertemu,” ungkapnya. 

Dengan pemain yang pincang, Bali United bisa saja memainkan dua pemain U-21 yang diboyong ke Malang, I Made Andhika Pradana dan Bayu Ariawan. “Nanti dilihat strategi apa yang akan diterapkan oleh kami,” jelasnya.

BACA JUGA: Jumlah Tim Berkurang, Yakin TdS Tetap Bergengsi

Bali United memang sedikit pincang dengan banyaknya pemain cedera. Bahkan, I Gede Sukadana dan Syakir Sulaiman yang belum pulih dari cedera ikut diboyong. 

Sementara itu, menanggapi hengkangnya Lucas Patinho dari Bali United, Coach Eko justru enggan menanggapi. 

BACA JUGA: Persija Tertahan di Manahan

Apalagi, dengan hengkangnya Patinho, lini tengah Bali United semakin tereduksi meskipun beberapa pemain seperti Hasyim Kipuw dan I Komang Adi Parwa yang berubah posisi dari pemain bertahan menjadi gelandang.

“Manajemen dan jajaran pelatih sudah sepakat di tahun ketiga Bali United, kami akan menuju prestasi. Ini adalah proses pembentukan tim secara permanen,” jelasnya. 

Lini serang Bali United yang selama ini masih minim gol juga tak luput dari sorotan. I Made Wirahadi yang tidak bisa dibawa akibat akumulasi kartu. Vidakovic? Hanya mencetak tiga gol, tidak mampu membuat penyerang asal Serbia tersebut menjadi tukang gedor mematikan di ISC A 2016. 

“Penyerang tugasnya mencetak gol. Kami sudah siapkan strategi,” jelasnya. Bali United sendiri akan uji coba lapangan di Stadion Kanjurahan, pagi hari ini. 

Sementara itu, di sektor belakang, menanggapi masuknya satu bek tengah baru, yakni Abdul Rahman Sulaiman, bek tengah asal Spanyol, Kiko Insa mengaku sempat kaget. “Saya tidak mempermasalahkannya. Jika pelatih menginginkannyam saya terima,” jelasnya. Kiko Insa sendiri masih harus menepi hingga 10 hari mendatang.

Lanjutnya, dengan stok pemain belakang yang cukup banyak, Kiko Insa mengungkapkan bahwa stok bek tengah Bali United terlalu banyak. 

“Dengan tujuh bek tengah, saya rasa Bali United sudah terlalu banyak,” jelasnya. 

Terkait banyaknya isu yang menyebutkan bahwa pemain 29 tahun tersebut akan terdepak dari skuad Bali United dirinya tidak menanggapi dengan serius. “Saya tidak peduli siapa yang datang. Saya hanya berusaha menjadi pemain yang terbaik diposisi saya,” jelasnya. 

Selain itu, dirinya tidak peduli dengan apapun isu yang beredar terkait dirinya. Termasuk adanya isu yang beredar bahwa dirinya bisa saja didepak dari skuad Bali United. 

“Saya tidak peduli. Saya belum pernah membicarakan hal apapun dengan manajemen ataupun pelatih selama saya menepi akibat cedera,” tegasnya. (lit/aim/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menang Sih.. Tapi Kerja Sama Skuat Garuda Jaya Masih Jauh...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler