jpnn.com, JAKARTA - Persija Jakarta dan Bali United tertarik menawarkan sahamnya ke publik melalui listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), tahun ini. Bahkan, Serdadu Tridatu –julukan Bali United– telah menyatakan secara lisan.
Apabila terealisasi tahun ini, maka Bali United atau Persija berpotensi menjadi tim sepak bola pertama di tanah air yang melakukannya. Petinggi Bali United juga sudah melakukan pertemuan dengan BEI. Tapi, belum ada dokumen yang diserahkan oleh tim yang dilatih Stefano Cugurra itu.
BACA JUGA: Piala Indonesia: Persija Langsung Siapkan Strategi Lawan Tira Persikabo
”Mereka lebih banyak mendiskusikan pemenuhan persyaratan,” kata I Gede Nyoman Yetna Setya, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia, kepada Jawa Pos.com.
Meski begitu, dia menyatakan, ada peluang melantai di pasar modal tahun ini. ”Bali United akan IPO di tahun ini,” lanjutnya.
BACA JUGA: Lupakan Kekalahan di LCA 2019, Persija Fokus ke Piala Indonesia
BACA JUGA: Liga Indonesia Dimanfaatkan Bandar Judi Luar Negeri
Terkait dengan rencana itu, CEO Bali United mengatakan, mereka hanya berpikir sederhana, supaya Bali United bisa go public. ”Kenapa tidak? Kami ingin mencoba dulu,’’ paparnya.
BACA JUGA: Tersingkir dari Skuad Piala AFF U22, Respons Dallen Ini Sindir Pelatih?
Langkah itu, menurut dia, baru test drive. Mereka ingin melihat respons publik. ’’Kalau dibilang harganya naik ya tidak apa-apa. Kalau dibilang saya ingin Bali United dimiliki orang banyak ya tidak apa-apa. Simpel saja, kami ingin melihat situasinya lebih dulu,’’ tuturnya.
Namun, dalam hal itu dia masih belum menentukan kapan itu dilakukan. Yang jelas, langkah yang dilakukannya untuk rencana penawaran perdana saham dan pencatatan saham Bali United hanya uji coba.
BACA JUGA: Polisi Sita Duit Rp 300 Juta Hasil Penggeledahan Terkait Jokdri
’’Kapan waktunya kami melepas itu tunggu waktu saja. Kita lihat nanti bagaimana,’’ ungkapnya. (rid/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamit dari Madura United, Mantan Bek Persija ke Persib?
Redaktur & Reporter : Soetomo