Balita di Tangerang Jadi Korban KDRT, Terduga Pelakunya Ayah Tiri

Selasa, 27 Februari 2024 – 20:55 WIB
Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf. ANTARA/Azmi Samsul Maarif.

jpnn.com, KABUPATEN TANGERANG - Polisi dari Polresta Tangerang sedang menyelidiki kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap seorang balita laki-laki berusia 4 tahun.

Adapun KDRT diduga dilakukan ayah tiri balita tersebut.

BACA JUGA: Tamara Tyasmara Laporkan Angger Dimas Terkait KDRT, Begini Kabar Terbarunya

Kasat Reskrim Polresta Tangerang Kompol Arief Nazaruddin Yusuf mengatakan saat ini pihaknya sudah menerima laporan terkait dugaan kekerasan terhadap balita berinisial A (4).

Kekerasan itu diduga terjadi di kawasan Cisoka, Kabupaten Tangerang pada Sabtu, 10 Februari 2024.

BACA JUGA: Santri Tewas Dianiaya Senior di Kediri, Sahroni Minta Pihak Ponpes Kooperatif

"Untuk laporan diterima oleh piket reskrim tanggal (Minggu) 25 Februari, Dini hari," ucapnya.

Arief menyebut, tim penyidik unit PPA Satreskrim Polresta Tangerang masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti agar segera menangkap pelaku.

BACA JUGA: Lihat Gestur Sri Mulyani Menyalami Prabowo, Lalu Duduk di Samping Tito

“Upaya pihak satreskrim mengumpulkan bukti cukup, dan ungkap pelaku,” ucapnya.

Informasi yang himpun ANTARA, kasus kekerasan terhadap balita itu terjadi saat korban dititip asuh oleh ibu kandung kepada suami sekaligus ayah tiri korban.

Sementara itu, ibu kandung korban tinggal di rumah yang berada di Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di bagian mata dan gigitan di tangan serta sekujur tubuhnya.

Dari keterangan Nita, ibu kandung korban, dugaan kekerasan terjadi sejak dua minggu lalu ketika A diasuh oleh ayah tirinya yang berinisial J.

"Kejadiannya di Tangerang. Kalau merahnya sudah sekitar dua minggu lalu. Sudah laporan ke Polres (Tangerang), lima hari lalu. Sudah divisum juga," kata Nita ibu kandung korban.

Saat ini kondisi mata dari balita tersebut masih terdapat tanda merah di bagian kiri.

Namun, kondisi korban mulai pulih semenjak dirawat kembali oleh ibu kandungnya pasca-penyiksaan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri anak tersebut.

"Ya sudah mulai saat itu aku bilang, sudah anak aku di sini saja deh (Jakarta). Ketika aku mandikan, aku terkejut badannya semua penuh gigitan badannya," ungkap Nita.

"Di situ aku sudah marah besar sama dia (suami), aku duduk di kursi aku langsung marahin dia (suami)," ujarnya.(ant/jpnn.com)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler